Mohon tunggu...
Mia Ismed
Mia Ismed Mohon Tunggu... Guru - berproses menjadi apa saja

penyuka kopi susu yang hoby otak atik naskah drama. pernah nangkring di universitas negeri yogyakarta angkatan 2000. berprofesi sebagai kuli di PT. macul endonesa bagian dapor

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Generasi Super Ranggers

4 Juli 2016   04:34 Diperbarui: 4 Juli 2016   06:35 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Muridmu super sekali pak

Telah memenjarakanmu di ruangan pengap

Sementara kau sudah mengantarnya ke dunia terang bermartabat

Mungkin muridmu lupa jalan hingga mengingat namamu pun tak sempat

Atau memang dia sudah amnesia hingga otaknya sedikit terganggu karena euforia

Muridmu benar-benar relijiyes

Memenjarakan ibu guru di jeruji berdebu

Bukankah memberi nasihat adalah amanat

Ketika bapak ibunya sibuk mencari pangkat

Pahlawan tanpa tanda jasa yang dulu tersemat

Seakan runtuh kiamat

ditenggelamkan super ranggers tak ber-adab

kersik putih, 2 juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun