Di sepanjang trotoar kota tua
Wanita bergincu manja dibesarkan di antara debu dan aspal senggama
Di bilikbilik nafsu adukan segala cerita
Ini bukan karena buta moral atau tak beragama saudara
Malam terlalu dini mengenal bilikku yang terus merintih
Angin di luarpun menatapku siri dengan perkawinan yang hanya tinggal kenangan
“Cukup tujuh ribu limaratus saja Tuan, kumemulai pesakitan ini”
Akan kubawa tuan ke taman-taman surga
Kucoba merayu hati tuan dan akupun pura-pura tergoda
Gemintang terlalu cemburu pada wajahku dengan gincu merah jambu
Di antara ranjang dengan selimut kedodoran