3. Ikuti kata hati anda
Hal yang paling sering melanda para pengusaha pemula biasanya adalah mereka cepat kehabisan ide untuk memproduksi varian atau model lainnya yang akan disukai pelanggan mereka.
Masalah ini bisa diselesaikan dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui tren serta selera pasar saat ini. Namun bagaimana seandainya sebagai pengusaha pemula belum mampu melakukan riset pasar yang membutuhkan biaya besar?
Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengikuti kata hati anda sebagai seorang pengusaha. Buatlah produk-produk yang ingin anda gunakan misalnya, dan mempunyai peluang untuk diterima pelanggan. Jangan terlalu mengandalkan riset pasar yang berbiaya besar.
Edward Forrer melakukan hal tersebut pada mulanya. Ia hanya menggambar desain-desain sepatu yang menurutnya bagus dan trendi. Jelas ia tidak mempunyai modal banyak saat awal memulai usaha sepatunya tersebut. Namun kini merk Edward Forrer telah tersebar di dalam dan luar negeri.
Intinya, percayai insting anda sebagai seorang pengusaha!
4. Cari rekan kerjasama
Ketika akhirnya usaha anda mulai tumbuh pesat, saatnya bagi anda untuk mencari rekan usaha untuk bekerjasama membangun usaha dan merk anda yang sedang berkembang pesat.
Anda harus mencari rekan usaha yang mempunyai keunggulan di bidang lain seperti misalnya pendistribusian, pemasaran, pembangunan konsep dan lain sebagainya. Dengan keunggulan tersebut, merk anda akan mempunyai kesempatan luas untuk menjangkau pelanggan potensial.
Dengan adanya rekan usaha, anda bisa lebih berfokus pada hal-hal lain seperti misalnya membangun konsep-konsep baru yang lebih kreatif dan inovatif yang akan semakin memperkuat merk produk anda.
5. Tetap inovatif dan fokus