Contohnya adalah McDonald’s. Siapa yang tidak mengenal hamburgernya yang sangat istimewa? Awalnya, usaha restoran yang didirikan pada tahun 1940 oleh kakak beradik Richard dan Maurice McDonald ini hanyalah berupa restoran burger biasa. Mereka mengoperasikan restoran dengan berbagai macam menu namun dengan tetap mengusung burger sebagai produk andalan.
Namun di tangan seorang salesman yang bernama Ray Croc, McDonald’s menjelma menjadi sebuah jaringan restoran burger yang melayani 68 juta pelanggan di lebih dari 119 negara.
Kuncinya adalah, Ray Croc membuat sebuah sistem operasional yang baku dan menyeluruh yang meliputi berbagai prosedur pengelolaan restoran, mulai dari pembelian hak waralaba sampai dengan standar operasional restoran.
Dengan didukung sistem yang sedemikian kuat, restoran yang tadinya hanyalah merupakan sebuah usaha rumahan biasa menjelma menjadi raksasa jaringan restoran burger yang terorganisir.
Karenanya, anda harus menanyakan sebuah pertanyaan kunci kepada diri anda sendiri: apakah usaha anda bisa disistemisasi kedalam bentuk yang mudah untuk dioperasikan oleh pihak lain (menjadi sebuah waralaba), atau produk yang anda tawarkan telah mempunyai standarisasi yang baku sehingga memudahkan pihak lain untuk melakukan penjualan ulang (pola peluang usaha). Jika anda bisa menjawab pertanyaan tersebut, niscaya usaha rumahan anda yang tadinya berskala kecil akan mampu berkembang menjadi besar dan menguntungkan.
Oleh karena itu, pelajari baik-baik strategi sebelumnya serta yang telah dijabarkan diatas. Terapkan secara bertahap untuk melihat hasilnya. Dengan konsistensi dan persistensi, insya Allah usaha rumahan yang sedang anda bangun ini akan memberikan hasil yang melebihi ekspektasi anda. Go and fight for it…!!!
Artikel ini diambil dari blog PengusahaKreatif.com, Blog Ide Bisnis serta Konsep Pemasaran Kreatif
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI