Unsur interpretasi gambar.
1. Corak dan Warna: Kawasan Perkotaan: Bahan bangunan memantulkan lebih banyak cahaya sehingga umumnya memiliki corak lebih terang.
2. Bentuk: Permukiman: Bentuk permukiman bervariasi dari biasa (permukiman jaringan) hingga tidak teratur (permukiman kumuh).jalan: jalan ditampilkan sebagai garis lurus atau melengkung. Kawasan Pertanian: Kawasan pertanian seringkali mempunyai bentuk yang beraturan, seperti bidang tanah.
3. Ukuran: Benda besar: Benda seperti danau dan hutan  mudah dikenali.  Objek kecil: Bangunan, jalan, dll.  mungkin perlu diperbesar.
4. Tekstur : Hutan : Teksturnya kasar karena  jenis dan ukuran pohonnya berbeda. Pertanian: Tanaman ditanam secara teratur sehingga menghasilkan tekstur yang halus.
5. Pola: Jaringan jalan: Pola jaringan jalan  mencerminkan tingkat konektivitas suatu wilayah. Pola penggunaan lahan: Pola penggunaan lahan  mencerminkan aktivitas manusia di suatu wilayah.
6. Bayangan: Relief: Bayangan sangat cocok untuk mendeteksi perbedaan ketinggian di daerah perbukitan dan pegunungan
7. Posisi: Posisi relatif: Posisi suatu benda terhadap benda lain memberikan informasi tentang fungsinya Misalnya, daerah pemukiman di dekat sungai mungkin terkena dampak banjir
8. Asosiasi : Hubungan antar objek : Hubungan antar objek memberikan informasi tentang penggunaan lahan Misalnya, adanya jalan yang menghubungkan suatu desa dengan lahan pertanian menandakan bahwa sedang berlangsung aktivitas pertanian di sekitar desa tersebut
Analisis Jenis Gambar NDSI (Normalized Difference Snow Index) adalah indeks yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan salju atau es di permukaan tanah Indeks ini menggunakan perbedaan reflektansi antara citra satelit pita merah dan pita inframerah dekat Daerah dengan nilai NDSI yang tinggi biasanya menunjukkan adanya salju atau es Deteksi Salju dan Es yang Akurat: NDSI membantu mengidentifikasi dan memetakan area bersalju atau es ketika kondisi lingkungan menunjukkan adanya salju atau es
 Sangat efektif
 Visualisasi yang jelas: wilayah dengan nilai NDSI tinggi ditampilkan dalam warna kontras untuk memudahkan interpretasi
 Data Kuantitatif: NDSI memberikan data kuantitatif keberadaan salju atau es yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut
 Kekurangan Kondisi Geografis: Kota Bharu terletak di daerah tropis dan kondisi iklimnya tidak sesuai dengan keberadaan salju dan es yang terus menerus
 Oleh karena itu, tidak masuk akal untuk menerapkan indeks NDSI pada citra garut
 Penafsiran salah: Warna biru  pada gambar seharusnya menunjukkan salju atau es, namun kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lain seperti: Air: Daerah yang banyak mengandung air, seperti sungai atau danau
 Lahan basah dapat menampung banyak air
 Indeks NDSI memberikan sinyal yang mirip dengan salju, terutama ketika kondisi atmosfer kurang dari ideal
 Vegetasi: Jenis vegetasi tertentu, terutama yang daunnya berwarna cerah, dapat menghasilkan sinyal seperti salju
 Noise: Noise pada gambar juga dapat menyebabkan munculnya warna biru di area yang seharusnya tidak ada salju
 Informasi Terbatas: NDSI hanya memberikan informasi keberadaan salju atau es dan tidak memberikan informasi lain seperti tutupan lahan, penggunaan lahan, atau status vegetasi