Mohon tunggu...
Mhmmd Hasimi
Mhmmd Hasimi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Novel,nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Dunia dan Akhirat dalam Islam

29 Oktober 2023   12:43 Diperbarui: 29 Oktober 2023   12:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum teman teman saya ingin berbagi artikel yang saya baca. materi ini saya ambil dari jurnal universitas lambung Mangkurat,banjarmasin semoga bermanfaat untuk kita semua

Investasi Dunia Dan Akhirat Perspektif Islam

Islam merupakan agama yang mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat,sehingga dalam ajaran islam,pemeluknya diharapkan untuk berupaya dalam mendapatkan hidup yang lebih baik di dunia maupun akhirat.salah satu cara untuk dapat menanam kebaikan dunia dan di akhirat adalah dengan investasi dunia dan akhirat.dalam perspektif agama islam,investasi bukan hanya berupa uang,harta atau barang-barang mahal.investasi bisa berupa banyak,seperti investasi ibadah,investasi profesi,kesehatan,wakaf,sedekah,keluarga yang bertaqwa,ilmu dan investasi waktu untuk melayani masyarakat.

Investasi melalui profesi

Sebuah profesi akan banyak diminati jika gaji yang diterima besar.

Bagi sebagian orang, orientasi kerja selalu dikaitkan dengan keuntungan duniawi. Tidak semua orang bisa memaknai pekerjaan sebagai bentuk ibadah yang lebih berorientasi pada kehidupan spiritual.

pekerjaan dapat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, lingkungan pengasuhan dan lingkungan tempat tinggal orang tersebut. Pelaksanaan ibadah kepada Allah SWT juga diwujudkan dengan perbuatan baik kepada sesama. Mengajar, menanamkan ilmu, membimbing peserta didik menjadi generasi yang beriman dan cerdas merupakan wujud nyata dari amal kebaikan sesama. Kinerja guru yang baik didorong oleh keyakinan agama, bahwa mengajar adalah profesi yang sangat mulia, menurut mereka memberikan ilmu yang bermanfaat merupakan investasi akhirat yang pahalanya akan selalu mengalir meskipun telah meninggal dunia. Tujuan utama mereka sebagai seorang guru bukanlah untuk mendapatkan upah atau gaji berupa uang, tetapi yang utama adalah mendapatkan pahala dari Allah S.W.T.

Investasi Dengan Wakaf

Wakaf umumnya hanya diberlakukan pada benda mati atau tidak bergerak seperti bangunan, tanah, masjid, makam.

wakaf di zaman sekarang ini terasa lebih mudah karena harta yang diwakafkan bukan hanya benda mati atau tidak bergerak seperti bangunan, tanah atau harta lainnya, melainkan wakaf berupa tunai yang dikelola dalam program produktif dimana nilai manfaat akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk program sosial. Serta dapat dilakukan secara offline atau online melalui aplikasi wakaf uang yang terdapat di smartphone.

Investasi Waktu Dengan Ibadah

Investasi waktu dalam ibadah adalah tindakan yang sangat penting bagi kehidupan seseorang yang religius. Ibadah bukan hanya merupakan tugas atau kewajiban sebagai orang yang beragama, tetapi juga sebagai bentuk investasi waktu yang bernilai bagi kehidupan seseorang.

Salah satu manfaat investasi waktu dalam ibadah adalah memberikan kesempatan bagi seseorang untuk memperdalam keyakinan, mengembangkan hubungan dengan Tuhan, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan. Melalui ibadah, seseorang dapat menemukan kedamaian dan ketenangan batin, serta meningkatkan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Investasi Harta Dengan Sedekah

Sedekah adalah amalan ibadah pahala dan kebahagiaan yang diberikan kepada orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah datang dengan syarat, yaitu: Bahwa dia benar ikhlas memberikan hartanya dan kemudian tidak mau menyebutkan infaq dengan kata-kata yang bisa menyakiti perasaan penerimanya. Orang-orang seperti itu berhak atas pahala Allah dan mereka tidak khawatir dan tidak bersedih. Artinya, orang yang memberikan sedekah kepada seseorang, kemudian menyebut sedekah dan pemberian tersebut dengan kata-kata yang menyakiti perasaan dan kehormatan si penerima, maka orang tersebut tidak berhak atas pahala Allah.

Investasi Keluarga yang Bertaqwa

Pernikahan merupakan bentuk perwujudan manusia dalam menjaga kesucian dan martabatnya. Tujuan Mulia Pernikahan dan berkeluarga, untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah". Keluarga Sakinah akan melahirkan generasi yang berkualitas, beriman, bertaqwa, dan berakhlak serta meningkatkan ketahanan keluarga.

Keluarga merupakan pendidikan pertama bagi anak, dan berperan penting dalam membimbing dan memberikan pendidikan agama, sebagai orang yang berinteraksi langsung dengan anak. Pendidikan dan bimbingan yang diterima melalui keluarga merupakan pola bimbingan yang akan terus berlanjut. Berbagai pola interaksi yang terjadi dalam keluarga baik komunikasi dan perilaku dalam keluarga merupakan cerminan yang membentuk kepribadian remaja. Kehidupan anak harus diisi dan dibimbing oleh kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, baik dalam beribadah, belajar, bermain, dan lain-lain.

Investasi Ilmu

ilmu sebagai usaha manusia yang sifatnya dan pahalanya terus mengalir sampai waktu yang tidak ditentukan walaupun kematian mendatangi kita. Karena menuntut ilmu, adab, pengetahuan adalah sesuatu yang memiliki posisi penting bagi kehidupan seorang muslim yang sifatnya sangat penting, maka setiap muslim diharapkan selalu belajar dan memiliki serta menerapkannya sampai hari kematiannya.

Ketika kita memiliki ilmu, kita memiliki kemampuan untuk menciptakan berbagai perubahan, berbuat baik, menyelesaikan masalah hidup, dan melakukan hal-hal berharga lainnya. Di sisi lain, ketidaktahuan mengarah pada kekejaman, yang bersifat merugikan diri sendiri. Untuk itu, investasikan diri kita untuk mencari dan menerapkan ilmu sebanyak-banyaknya

Investasi Waktu untuk Masyarakat

Berkontribusi untuk perbaikan masyarakat adalah investasi di akhirat. orang yang mampu dipercaya untuk memimpin kelompok manusia dalam kontribusi untuk mewujudkan penjagaan sumber daya alam dan pemanfaatannya dengan sebaik-baiknya dan menggunakannya dalam jumlah yang tidak berlebih, artinya memimpin diri sendiri dan orang lain merupakan tanggung jawab seorang manusia yang ada di muka bumi.

memiliki banyak hal di antara mengurus diri mereka sendiri dan berkontribusi pada pertumbuhan komunitas mereka dan alam. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu kita di bumi ini dengan memberikan kontribusi sebanyak yang kita bisa untuk kemajuan masyarakat.

membawa kesejahteraan, dengan berpartisipasi dalam gerakan sosial, menjaga kehormatan tetangga kita, membangun fasilitas masyarakat dengan sumber daya material atau manusia, dan memanfaatkan pekerjaan yang kita lakukan. atau profesi yang kita pilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun