Pada tanggal 20 Juni 2024, empat mahasiswa psikologi UNTAG Surabaya dari angkatan 2021, Muhammad Fazly Augviansyah, M. Dava Al Haq, Muhamad Rafli Al Rosyid dan Primus Naufal Tsabbit Firdaus, mengadakan kegiatan turun lapangan di TK Diponggo dengan tema "Mengasah Kognitif dan Motorik Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Story Telling dan Roleplay Superhero Tukang Sampah". Kegiatan ini dirancang untuk mengintegrasikan Alat Peraga Edukasi (APE) Superhero Puppets dalam pembelajaran anak-anak.
Penggunaan Superhero Puppets
Superhero Puppets digunakan untuk membacakan cerita kepada anak-anak dengan menampilkan aksi dan ekspresi tokoh cerita secara hidup. Mahasiswa membacakan cerita sambil memeragakan tokoh-tokoh cerita dengan gerakan dan ekspresi yang menarik. Superhero Puppet juga digunakan untuk memperagakan bagian cerita dengan anak-anak. Anak-anak diminta untuk melakukan permainan peran sebagai superhero tukang sampah, mereka membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Mereka juga belajar tentang peran penting tukang sampah dalam menjaga kebersihan. Selain itu, anak-anak juga memahami pentingnya bertanggung jawab terhadap lingkungan serta mampu belajar mengelola emosi dan menunjukkan kepedulian serta empati terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
Aspek yang Dikembangkan
- Aspek Kognitif
Bermain peran dengan Superhero Puppet merangsang pemahaman bahasa, imajinasi, dan kemampuan berpikir kritis. Anak-anak belajar mengenali dan mengingat cerita serta memahami konsep-konsep penting yang disampaikan dalam cerita.
- Aspek Sensori Motorik
Melalui kegiatan roleplay, anak-anak melibatkan diri dalam gerakan fisik seperti berjalan, berlari, dan memungut serta membuang sampah. Aktivitas ini mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus, serta meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
- Aspek Emosi
Roleplay sebagai superhero tukang sampah membantu anak-anak memahami pentingnya menjaga kebersihan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Mereka belajar mengelola emosi dan menunjukkan kepedulian serta empati terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan doa bersama dan absensi yang dipimpin oleh Guru TK Diponggo. Acara dibuka dengan sambutan dari MC yang memperkenalkan mahasiswa kepada seluruh siswa. Ice-breaking dilakukan untuk membangun suasana yang hangat dan ramah. Puncak acara adalah penggunaan Superhero Puppet dalam membacakan dan memerankan cerita. Setelah itu, dilakukan sesi refleksi singkat untuk menggali pengalaman anak-anak dan pembelajaran yang mereka dapatkan. Acara ditutup dengan doa bersama sebagai penutup yang hangat dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak dalam mengembangkan berbagai aspek penting, tetapi juga mengukuhkan komitmen mahasiswa psikologi UNTAG Surabaya dalam mendukung pendidikan anak usia dini dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif.
