Mohon tunggu...
Muhammad Dzikri Khalid Nasihin
Muhammad Dzikri Khalid Nasihin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Film dan Televisi Universitas Pendidikan Indonesia

Memliki ketertarikan di dunia broadcasting dan live streaming

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Teknologi Gembok Pintar, Pencegah Pencurian Kendaraan Motor

24 Maret 2023   23:15 Diperbarui: 24 Maret 2023   23:30 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Inovasi teknologi Gembok Pintar GPS ini digagas oleh salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jurusan Film dan Televisi Muhammad Ramdan Alfarissy, ia mengangkat inovasi gembok ini karena melihat kasus pencurian sepeda motor yang cukup marak terjadi di Indonesia. Ide ini kemudian telah disetujui oleh rekan satu tim Ramdan dalam mata kuliah Creative Thinking, terdiri dari Rifqi Fauzi Ahmad, Habib Ichsan Maulana, Muhammad Dimas Paramadina, dan termasuk Penulis sendiri.

Gembok ini memiliki fitur unggulan seperti namanya, yaitu Gembok Pintar GPS. Fitur ini dikembangkan dengan memanfaatkan sistem pelacakan melalui radar atau tracking posisi di Smartphone pengguna. Posisi motor akan dengan mudah diketahui melalui jaringan maps pada aplikasi Smartphone, hal ini memungkinkan pencuri atau maling sepeda motor dapat dilacak dan diketahui posisinya.

Teknologi yang diterapkan tentu berhubungan dengan sistem jaringan internet, hal ini yang memungkinkan pengguna dapat mendeteksi posisi motor di layar ponsel genggamnya. Gembok ini dirancang memiliki chip atau simcard yang berfungsi sebagai alat pelacak posisi, dalam penerapannya tentu chip ini nantinya akan terhubung dengan aplikasi khusus di smartphone pengguna dan memanfaatkan sinyal jaringan internet sebagai alat pendukungnya.

Gembok Pintar ini juga selain memiliki fitur pelacakan, namun mampu mendeteksi pergerakan yang mencurigakan dari perpindahan posisi motor. Sehingga kemudian apabila motor mengalami pergerakan yang tidak biasa (contoh: didorong paksa), maka gembok ini akan merespon pergerakan dan mengirimkan sinyal kepada alarm motor dan smartphone pengguna. Jika hal itu terjadi, alarm akan berbunyi keras bersamaan dengan munculnya notifikasi atau pemberitahuan 'telah terjadi pergerakan yang mencurigakan' di ponsel pengguna.

Mungkin bagi sebagian orang akan bertanya, "Bagaimana motor akan berpindah posisi, sementara bagian ban motor dalam kondisi di  gembok dan tidak memungkinkan bergerak?". Ramdan beserta Penulis dan tim telah melakukan riset mendalam tentang hal ini, dan kemudian ditemukan jawaban berdasarkan kasus yang pernah terjadi sebelumnya. Motor dengan kondisi telah digembok bagian ban depan, ternyata masih memungkinkan untuk dicuri dengan cara mengangkat bagian ban depan itu sendiri. 

Kemudian jika melihat beberapa kasus, motor dapat dengan mudah diangkut menggunakan mobil pick up, mungkin bagi sebagian orang berpikir motor yang diangkut dengan pick up akan terlihat mencolok, akan tetapi jika kita posisikan pencurian dilakukan di malam hari hal itu sangat mungkin dapat terjadi mengingat data yang sudah tercatat sebelumnya pencurian motor tidak hanya terjadi di siang hari melainkan di malam hari juga. Maka dari itu fitur GPS Tracker dapat dengan mudah digunakan bila terjadi pencurian.

Bahan material dari gembok ini pun sangat mendukung berjalannya sistem dari GPS Tracker, di dalam gembok ini akan dipasangkan semacam chip atau simcard yang notabenenya akan mudah rusak atau mudah hancur bila terkena air apalagi benturan benda keras. 

Maka dari itu gembok ini dirancang dengan menggunakan bahan Tungsten, Tungsten adalah unsur kimia dengan material logam yang tahan api sehingga diklaim menjadi logam terkuat di dunia. Oleh karena itu bahan material tungsten dipilih menjadi material pokok dalam pembuatan bagian luar gembok ini, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko perusakkan oleh pelaku pencurian kendaraan motor dengan menggunakan perkakas atau alat pembobol lainnya yang umumnya berbahan dasar logam. Sehingga dengan penggunaan material tungten tersebut, perangkat yang ditanam (chip dan simcard) di dalam gembok sebagai pelacak ini, tidak mudah rusak fungsinya, dan akan tahan dalam kondisi seburuk apapun.

Gembok ini pun tidak menggunakan kunci atau alat pembuka gembok pada umumnya, melainkan gembok pintar ini dirancang khusus menggunakan teknologi digital yang terhubung ke smartphone pengguna. Cara kerjanya yaitu gembok ini akan terhubung melalui perangkat ponsel genggam milik pengguna, kemudian pengguna hanya tinggal membuka aplikasi yang sudah dirancang untuk penggunaan gembok, lalu di aplikasi tersebut terdapat beberapa opsi yaitu mematikan alarm, melacak, dan membuka atau mengunci gembok, jadi sistem penguncian dari gembok ini di kontrol penuh melalui smartphone pengguna. 

Mengapa diterapkan penguncian seperti itu? Hal ini tentu berkaitan dengan keamanan dari gembok itu sendiri, karena banyak dari kasus yang telah terjadi gembok dapat dengan mudah dibobol menggunakan kawat sekalipun. Kasus ini telah terbukti pernah terjadi dan dialami oleh penulis sendiri, maka dari itu diputuskan sistem penguncian dari gembok ini menggunakan key less atau tanpa kunci secara fisik melainkan menggunakan aplikasi yang terhubung melalui jaringan dan gembok.

Oleh karena itu diharapkan Gembok Pintar GPS yang menerapkan teknologi baru ini, dapat digunakan sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan kasus pencurian kendaraan sepeda motor. Dan juga sistem pengoperasian yang sangat mudah digunakan, diharapkan dapat dengan mudah digunakan bagi seluruh aspek masyarakat, baik supir ojek online, mahasiswa, pekerja kantor, bahkan setara pasukan bermotor paspampres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun