"Hidup Adalah Pembelajaran"

     Hingga gelap gurita pun datang suasana menjadi aga berbeda hati terasa gundah merasa ada yang mengawasi sekeliling seperti pertanda bahwa harus segera singgah namun apa yang ditakuti tak bisa dilihat oleh orang biasa, sesuatu yang buruk pun ditunjukkan dengan selepas mahasiswa selesai memotret dirawa pening ketika kembali ke bis tiba tiba seseorang salah satu mahasiswa jiwanya dimasuki oleh jiwa yang lain. Ia berteriak histeris meronta ronta seperti ada yang ingin disampaikan untuk sesama sebagai pengunjung. Tak lama juru kuncen sesepuh disana pun  meminta kami untuk meriung mendoakan bersama agar jiwa lain yang merasuk kedalam salah satu teman kami ditenangkann dan dikeluarkan.

        Beres berdoa bersama kami langsung bergegas kembali kedestinasi selanjutnya yaitu kebandungan untuk  beristirahat menginap semalaman saja yang paginya ternyata ada games kecilkecilan untuk memacu kembali semangat dalam penugasan pemotretan, selesai dari acara games kamipun kembali bergegas bersiap siap menuju kekota lama semarang tadinya ingin mengunjungi Lawang sewu namun mengingat waktu tidak memungkinkan dijadikan tidak berkunjung kesana, dikota lama berkunjung ke destinasi gereja tertua disana dan juga museum kota lama yang bertempatkan ditengah kota hingga senja pun tiba yang menandakan akan segera kembali beranjak yaitu ketempat selanjutnya masjid agung jawa tengah untuk pengambilan jenis foto malam teknik slow speed.  Masjid yang megah arsitektur yang indah sehingga membuat kita merasa dinuansa masjid timur tengah.

     Malam kembali datang mengharuskan kita kembali bergegas pindah yaitu penginappan selanjutnya kehotel which untuk beristirahat sebagai akhir dari transit tersampainya semua destrinasi. Seperti biasanya bukan langsung bergegas istirahat selepas bersih bersih hampir kebanyakkan dari kami mahasiswa atvi malah pergi nongkrong dan juga berjalan jalan mengelilingi sekitarran hotel, ide bagus yang dimiliki teman saya ilang mendatangi lawang sewu meski hanya dari depan gerbang namun makin berjalan kaki ku kira adalah ide buruk karena membuat cape sendiri, namun dengan berjalan kaki setidaknya saya dan beberapa teman saya menjadi berpengalaman dalam menyusuri sekitarran hotel, selepas pergi berjalan jalan kamipun langsung istirahat kembali.

       Keesokkan harinya selepas bangun tidur saya khususnya dengan teman satu kamar langsung bergegas ke lantai 1 untuk menyantap makan pagi, kasian sekali beberapa dari rekan teman telat bangun pagi menjadikan mereka tidak sempat sarapan berbeda dengan saya yang sigap karena memakai alarm yang banyak dan selepas sarapan langsung bergegas siap siap untuk pulang kembali ke Jakarta. Namun ditengah perjalanan menuju jakarta kami menyempatkan untuk membeli oleh oleh khas jajanan makanan semarang dan kebetulan tante saya menitippkan makanan dari hari sebelumnya untuk membeli bandeng presto dan pas sekali tepatnya lengkap dan langsung saya cari dan beli.

       Sungguh pengalaman yang berharga yang nantinya selalu ku kenang dikemudian hari menjadikan terbesit untuk ingin menjadi vlogger yang kerja nya mengunjungi tempat tempat menarik walau memang  menguras stamina, Saya pribadi memiliki kesan tersendiri dan juga semua rekan rekan kampus namun wajar sekali karena setiap orang memilki sudut pandang masing masing yang berbeda yang tak harus disamakan.

       Sebagai mahasiswa dilatih untuk memahami dan berkembang dengan cepat entah pemahaman materi ataupun dalam prakteknya namun jangan lah mudah mengeluh sebab pasti disetiap masalah yang dihadappi dalam perjuangan pasti ada kemudahan jika mau terus berkomitmen dalam berjuang khususnya sebagai bekal yang nantinya akan terjun langsung dalam dunia pekerjaan.