Mohon tunggu...
Muhammad Basar Mandaru Nugraha
Muhammad Basar Mandaru Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Kreator

Selanjutnya

Tutup

Trip

"Hidup Adalah Pembelajaran"

17 Juni 2023   00:00 Diperbarui: 17 Juni 2023   05:00 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Dalam menjalani hidup banyak sekali sesuatu hal yang menjadi lika liku yang dialami entah itu pengalaman yang menyenangkan atau menyedihkan, namun hal itu tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan setiap orang, hidup akan terus berjalan selama jantung tetap berdetak. Sebagai insan yang baik dan berjiwa besar kita harus dapat memetik hal baik dari setiap kejadian walau sepahit apapun yang sudah dilewati. Seperti halnya mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas kuliahnya pasti banyak hal yang dia pasti lewati, namun sebagai mahasiswa alangkah baiknya menanamkan jiwa yang baik harus mampu berkomitmen menyelesaikan tugas-tugas tidak malas-malasan tetapi dengan tepat waktu agar mendapat nilai yang tinggi guna menjadi salah satu lulusan terbaik memperbesar peluang kerja nantinya.

    Sebagai mana yang dibahas Siswoyo ( 2007: 121) dari sebuah  jurnal dengan judul ANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (2007) mengatakan, bahwa mahasiwa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berfikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berfikir Kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiwa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.

     Menjelang hari mendekati UAS ( Ulangan Akhir Semester). Saya dan teman-teman saya seangkatan diberikan penugasan praktek diluar kelas didaerah kota semarang untuk mengambil foto-foto yang sudah ditentukan apa saja jenisnya dari matakuliah Fotografi, awal mengetahui kabar tersebut perasaan saya sangatlah senang karena saya berfikir tentunya akan menjadi pengalaman baru mengerjakan tugas fotografi sambil mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah didatangi.

    Namun saya juga memiliki rasa cemas dikarenakan saya pada saat itu tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli dan juga untuk meminjam karena budgednya sebagian besar sudah cukup untuk membayar syarat ikut sertaan mahasiwa. Saya juga tidak ingin memberatkan orang rumah namun alhamdulilahnya ada teman sekelas bersedia meminjamkan memori beserta camera selama waktu pemotrettan disana, tempat destinasi yang dituju ialah Eling pening, Rawa pening dan Kota lama Semarang. Perjalanan ditempuh menggunakan transportasi bis yang dimulai keberangkatannya malam hari, tibalah waktu keberangkatan suasana pun berubah menjadi campur aduk dikarenakan saya yang tadinya ingin beristirahat tidur cepat dibis pada saat perjalanan menjadi tidak karena bunyi musik kencang yang hampir selalu diputar selama perjalanan. Dari musik genre jedag jedug atau musik Dj ataupun musik rock, pop dan reaggae diputar dan dinyanyikan oleh beberapa teman-teman sisanya hanya mendengarkan.

     Hingga akhirnya semua terlelap pulas kecuali Pak supir yang sedang menyetir dimalam gelap gurita kan memang sudah siap begadang karena sudah menjadi resiko dalam pekerjaannya menjadi supir travel mengantar ketempat destinasi wisata, tak terasa perjalanan berjalan sekitar 2 jam lebih hingga kami dibangunkan sejenak untuk menepi direst area pertama dalam perjalanan. Beberapa mahasiswa ada yang sigap langsung keluar dari bis adapun yang perlahan berdiam dahulu untuk mengumpulkan nyawa karena masih merasa sangat mengantuk, direst area seperti orang orang biasanya ada pergi ke toilet untuk pipis ataupun ke mushola untuk mengejar shalat yang terlewat ataupun ke minimarket dan warkop untuk membeli kopi dan roko.

     Lanjutlah kami bergegas kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan dimalam hari yang tak disangka sebelumnya ternyata makin malam makin dingin didalam bis yang saya rasakan, sejenak saya mengecek ponsel pintar saya didalam saku celana untuk mengabari orang rumah tentang perjalanan yang dijalani baik-baik saja setelah itu matapun kembali terlelap dan memang tim travel dan dosen pembimbing menyarankan agar waktu dimalam hari digunakan untuk beristirahat agar ke esokan harinya dapat memiliki stamina yang cukup dan memaksimalkan dalam penugasan.

      Lalu jam pun menunjukkan pukul 4 pagi semua mahasiswa pun kembali dibangunkan karena akan menepi kembali direst area kedua, mayoritas mahasiswa beragam muslim langsung bergegas untuk melaksanakan ibadah shalat shubuh sebagian hanya menggunakan untuk ke toilet ataupun untuk menyeduh kopi. Saya pribadi karena terlalu lama ditoilet karena buang air besar sayapun menjadi telat untuk shalat shubuh berjamaah maka saya hanya menggunakan waktu direst tersebut untuk menyeduh kopi dan berbincang bincang disamping bis yang parkir, sejenak bersama beberapa teman dan kaka tingkat saya membahas bagaimana sedikit tips dan trick cara mengambil angel dan komposisi dalam mengatur kamera agar hasil foto yang didapatkan menjadi lebih baik dan terbiasa.

       Lalu Dimulailah kembali perjalanan langsung menuju Eling Pening destinasi pertama yang dikunjungi tak disangka sungguh menakjubkan pemandangannya disana karena memang sampai disanapun masih sangat pagi sekali yaitu sekitar 6 pagi kurang agar mengejar foto matahari terbitpun kekejar, indah sekali tempat itu karena ditempat yang memang didataran tinggi ada semacam perahu dengan ujung perahu berarsitektuk naga dengan pemandangan perkotaan salatiga semarang dan juga pemandangan gunung gunung yang berdampingan. Dari ujung timur muncullah matahari yang perlahan menghangatkan dan menerangi suasana dan memang sudah ditunggu tunggu agar dapat diabadikan fotonya. Karena memang saya tidak membawa sendiri kamera maka saya hanya memerhatikan sekeliling saya dahulu sambil menunggu teman saya selesai memotret dan lalu setelah ia selesai maka giliran saya memotret.

        Kumulailah memotret dengan jeprettan pertama mengambil foto pemandangan alam di eling bening walau terlihat gunung gunung yang berdampingan diselimuti kabut tetaplah indah dipandang dari kejauhhan suasana yang sejuk membuat ku tak ingin beranjak dari eling bening, namun perlahan mentari makin mengudara membuat suasana menjadi aga panas maka dilanjutkannya berjalan menuju rumah makan untuk mengisi asupan tenaga yang jaraknya tidak jauh dari eling bening. Sesampainya disana semua langsung bergegas mengantri pengambilan makanan yang akan disantap sebagai menu sarappan disana ternyata terdapat perlengkapan alat musik yang langsung tanpa basa basi digunakan beberapa teman saya untuk berkaraoke,

         menyanyi berjoget bersama dengan di iringi oleh suara vokal dari teman saya yang memang bisa dan memang artis dangdut indosiar menjadikan suasana menjadi ramai dan juga menghibur pengunjung dan pengurus resto disana. Selepas dari resto kamipun beranjak ketempat depo lokomotif dimana tempat kereta bersejarah ada disana yang jika dibayangkan justru malam hari pasti sangat menyeramkan sesuadah itu kemasjid terdekat untuk menjalankan ibadah shalat jumat untuk dari kami yang beragama islam, meskipun sudah diingatkan untuk segera kemasjid beberapa dari kami ada yang tetap dibis tertidur pulas ataupun ada yang sengaja mencari warung kecil untuk sejenak kembali meminum secangkir kopi dan merokok. Dan tak heran karena seperti biasanya dikampus pun begitu. Lalu dimulai kembali berjalanan menuju Rawa pening destinasi ke2 untuk mengambil foto sunset ataupun foto slow speed. Tibalah disana kamipun segera menyebar untuk mencari spot foto yang dibutuhkan.

    rawa pening adalah rawa besar yang luasnya berkisar sekitar 2000 hektar bahkan bisa lebih menurut para pemancing, pemancing biasanya menggunakan alat pancing biasa disebut braja anco terbuat dari bahan fiber yang bentuk alatnya memang seperti tenda, Ikan yang terdapat disana menurut para pemancing terdapat ikan nila, mujair, dan gabus. Anak-anak yang tinggal didaerah sekitaran rawa pening sering sekali terkadang berenang di rawa pening entah itu pagi hari maupun sore dan malam. Disekitar rawa pening terdapat rumah apung yang digunakan para pemancing untuk beristirahat sejenak sehabis memancing dan untuk memnyimpan peralatan mancing, rawa pening jika kondisi tidak berkabut maka akan sangat indah sekali dipandang pemandangan gunung-gunung jawa tengah seperti gunung merapi, merbabu, andong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun