Coba deh pakai konsep data biar lebih produktif
Hah? Maksudnya gimana?
Hai sobat produktif! Yang ngeklik artikel ini sudah pasti dong tujuannya ingin lebih produktif dalam menjalani hari-harinya, tapi sebelumnya kenapa sih konsep data bisa dipake ke produktivitas kita sehari-hari?Â
Saya ga akan ngebahas tentang data di artikel ini, tetapi terdapat suatu hal menarik dari data, saya akan seolah-olah menyamakan otak manusia dengan pengolahan data, dan menurut saya terdapat beberapa hal utama yang dapat mengganggu produktivitas manusia dan dapat diselesaikan dengan konsep data, mari kita bahas!Â
Too Much Information is The Problem
Di era digital ini apa sih informasi yang gabisa kita dapat? Tinggal searching dikit langsung nemu, buka sosmed langsung dapet informasi lagi, di whatsapp grup ada orang yang ngeshare informasi, dsb.Â
Tapi nyadar ga sih semakin banyak kita dapat informasi, semakin sulit juga otak kita bisa fokus sama apa yang kita tuju (dalam hal ini dapat mengganggu fokus dan produktivitas), sama seperti konsep data yang informasinya sangat amat luas, rasanya kita perlu saring lagi deh sebenarnya dari banyaknya informasi yang kita dapet ini ada yang berguna ngga sih untuk membantu kita menuju hal yang pengen kita capai?Â
Coba deh, kita ikutin konsep data dengan mengelompokkan informasi-informasi yang kita dapat, kira-kira ini sesuai dengan tujuan kita nggak ya? Atau kedepannya cuma nambah beban pikiran dan bikin kita makin ga produktif?Â
Kelompokkan Informasi-Informasi yang Kita Dapat
Sama seperti kita ingin menganalisis suatu data, pasti kita akan memilah data mana yang dibutuhkan untuk riset dan data mana yang sepertinya tidak dibutuhkan.
Cobalah untuk mengerucutkan berbagai informasi yang kita dapat, saya sering kali menekan tombol "Jangan tampilkan postingan semacam ini" di berbagai media sosial untuk mencegah datangnya berbagai informasi-informasi yang pada saat itu mungkin belum saya butuhkan.Â
Saya percaya bahwa untuk menjadi lebih produktif kita harus membagi tujuan-tujuan besar kita menjadi skala yang lebih kecil, maka dari itu informasi-informasi yang kita dapat juga harus kita kerucutkan berdasarkan apakah saat itu informasinya berguna untuk anda? Apakah saat itu informasi-informasi semacam itu yang anda butuhkan?Â
Cobalah untuk fokus terhadap tujuan-tujuan dalam skala kecil, yang tentu saja akan membawa anda kepada tujuan besar juga kelak nantinya.
Harus Memulai Darimana?
Anda dapat memulai dari hal-hal kecil, semisal ketika sedang menjelajah sosial media lalu menemui konten yang berisi informasi yang sepertinya belum anda butuhkan untuk saat ini bisa anda skip atau klik "tidak tertarik". Saya sering melakukan kesalahan dengan berpikir "Simpan dulu deh, nanti pasti akan butuh" tetapi lama kelamaan konten/informasi tersebut menumpuk dan menutup informasi-informasi yang sebenarnya saya butuhkan di masa sekarang, jadi cobalah untuk membagi kedalam dua folder, yang satu untuk informasi yang benar-benar anda butuhkan di masa sekarang dalam mencapai tujuan anda, dan yang satu lagi mungkin akan dibutuhkan di masa yang akan datang.
Penting untuk menjaga keadaan media sosial anda sesuai dengan hal yang ingin anda tuju saat ini, semisal anda ingin mengejar beasiswa di luar negeri, cobalah untuk mengisi beranda dan penelusuran anda mengenai hal tersebut, algoritma sosial media dan mesin pencari akan mendeteksi bahwa anda sedang fokus kesana dan akan terus memberikan konten/informasi mengenai beasiswa di luar negeri, yang mana akan membuat anda terus merasa termotivasi dan dapat lebih produktif dalam menjalani hari.Â
Yang sudah menerapkan atau punya solusi lain buat lebih produktif bisa komen dibawah ya, kita dapat berdiskusi dan berbagi solusi mengenai produktivitas hahaÂ
Anyway, terimakasih telah membaca artikel ini sampai selesai, semoga bermanfaat dan dapat menambah insight pembaca sekalian, see u di artikel berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H