Selain karena nama nya yang hampir mirip, netizen juga banyak yang terkecoh dan geram dengan terpampangnya "Sejak 1985" dibawah brand Djoes Kode itu sendiri, banyak juga netizen yang mengatakan bahwa brand "Djoes Kode" plagiat Es Kode dan juga menipu asal catut "Sejak 1985" kedai pertama baru dibuka di 2023.
Â
"Ya ini jelas-jelas punya itikad tidak baik. Meniru model bisnis hingga memakai nama usaha orang lain secara gamblang dan utuh. Meskipun 'Es/Jus Kode' di Tangerang itu tak memiliki lisensi atas nama tersebut, tetapi dari penggunaan namanya saja tertampil bahwa sang pemilik bisnis Djoes Kode Goldfinch tidak memiliki ide orisinil dan hanya bermodal ruko di bilangan GS. Malah mengarah ke pembohongan publik di mana usahanya diklaim sudah berjalan dari 1985." (Google Reviews)
Terlihat jelas kekecewaan dari para pelanggan setia Es Kode, tetapi Djoes Kode tidak tinggal diam, ulasan tersebut pun ditanggapi dengan jawaban yang menurut saya lumayan klise.
"Hallo kak, mohon maaf sebelumnya, nama kami jus kode dan yang ada di Tangerang adalah es kode, dan 1985 itu adalah tahun dimana resep kami diturunkan, dan tidak ada 1 pun klaim dari kami yang mengatakan bahwa 1985 itu adalah awal berjalannya usaha, terimakasih." (Google Reviews: Pemilik Djoes Kode)
Mungkin menurut saya, saran untuk pihak Djoes Kode agar diganti pengejaannya dari "Sejak 1985" mungkin dapat diganti menjadi "Resep Sejak 1985" atau kalimat yang lain mungkin selain "Sejak 1985". Karena stereotipenya selama ini banyak brand yang menggunakan kata "Sejak" itu dimaksudkan untuk awal dari berdiri nya usaha.
Seperti yang banyak netizen suarakan, mengenai isu plagiat nama brand, penggunaan kata "Sejak" yang bermakna agak rancu, entahlah yang jelas ini seperti persaingan antara pebisnis yang telah mengerti betul seluk beluk dunia usaha dan seorang pemilik kedai jus biasa, pada akhirnya bagaimana caranya membantah berbagai alasan klise yang diberikan? Menurut kalian apa yang seharusnya dilakukan? Coba kasih pendapat kalian di kolom komentar.
Anyway, terimakasih telah membaca artikel ini, sampai bertemu di artikel berikutnya, see u!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H