Mohon tunggu...
muhammad Shiddiq
muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Perjalanan hidup penuh dengan pasang surut". Di blog ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan diri, motivasi, serta cara mencapai tujuan hidup. Mari bersama-sama tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Untung atau Buntung? Indonesia Bergabung dengan BRICS

2 November 2024   22:40 Diperbarui: 2 November 2024   23:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, terus berupaya memperkuat posisinya di panggung internasional. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Indonesia melihat peluang besar dalam bergabung dengan BRICS, sebuah kelompok ekonomi yang terdiri dari negara-negara dengan pertumbuhan pesat, yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

sudah tepatkan pemerintah baru membagun hubungan dengan BRICS, Untung Atau Buntung untuk perkonomian indonesia kedepannya? 

Apa Itu BRICS

menarik untuk ditelusuri sejarah lahirnya sebuah organisasi yang digadang-gadang akan menjadi penguasa Economi Global di tahun 2045 mendatang. BRIC adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Brasil, Rusia, India dan cina pada tahun 2009. 

Pada tahun 2011 Afrika Selatan ikut bergabung dengan sehingga berubah nama menjadi BRICS. BRICS adalah singkatan dari negara yang telah disebutkan diatas.Tujuan dari organisasi ini adalah untuk memfokuskan peluang investasi di antara negara-negara anggotanya. 

KTT BRICS terakhir yang digelar pada 22-24 Oktober 2024 telah menetapkan 13 negara mitra yaitu Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam. Status RI sebagai "interested country" (negara berminat), merupakan tahap pertama aksesi anggota baru BRICS, sebelum melaju ke sejumlah tahap berikutnya hingga akhirnya dapat menjadi anggota penuh.  

Negara keanggota BRICS sudah lama menjadi tujuan ekspor indonesia. Dapat disimpulkan Indonesia memiliki peluang besar  untuk mengurangi tarif dan hambatan nontarif bagi produk ekspornya. Indonesia dapat mengurangi dampak dari Volatilitas dolar Amerika Serikat dengan memanfaatkan penggunaan mata uang bilateral BRICS dalam berdagang.

Keungulan Bergaung Ke BRISC

Mengapa BRICS? Alasan utamanya adalah peluang ekonomi yang sangat besar. Dengan menjadi anggota, Indonesia akan membuka akses yang lebih luas ke pasar negara-negara BRICS, memungkinkan ekspor komoditas unggulan seperti minyak sawit, kopi, dan hasil perikanan menembus pasar-pasar baru yang potensial. 

Diversifikasi pasar ini penting, mengingat ketergantungan pada mitra dagang tradisional dapat menjadi risiko besar di tengah ketidakpastian global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun