Mohon tunggu...
muhammad Shiddiq
muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Sedikit Menuangkan Isi pikiran Melalui Bentuk Tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saatnya Seluruh Negara Bersatu untuk Melawan Ancaman Terorisme

22 April 2024   16:10 Diperbarui: 22 April 2024   16:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di indonesia sendiri dalam kurun waktu 2000-2021  telah terjadi 654 serangan teror,  ada 9 kasus terorisme yang tergolong kedalam kasus yang besar.  Tidak menuntut kemungkinan untuk kedepannya akan terjadi hal sedemikian pula, kalau pemerintah tidak bertidak untuk memperkuat penjagaan yang ketat.

Dampak terorisme tidak hanya dirasakan oleh korban langsung dari serangan tersebut, tetapi juga oleh masyarakat luas, perekonomian, dan stabilitas politik sebuah negara. Serangan terorisme dapat menyebabkan kerusakan fisik yang besar, kehilangan nyawa yang tidak terhitung jumlahnya, serta trauma psikologis yang berkepanjangan bagi keluarga korban dan saksi-saksi kejadian.

Selain itu, serangan terorisme juga dapat mengganggu aktivitas ekonomi, pariwisata, dan investasi di wilayah yang terkena dampak, menciptakan ketidakpastian dan kecemasan yang berkepanjangan.

Dampak terjadinya terorisme yang meluas, membuat indonesia dan negara Asean lainnya merasa sangat berkepentingan untuk turut aktif dalam menyelesaikan masalah ini. Maka dari itu, patut untuk diapresiasi pemeritahan RI melakukan komunikasi internasional dalam forum yang bertajuk Asean Our Eyes Working Groub (AOE WG)  ke 5 yang dipimpin oleh Direktur kerjasama Internasional Pertahan Direktorat Jendral Strategis Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan RI) Brigjen TNI J. Binsar Parluhutan Sianipar di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Pertemuan dalam forum tersebut dihadari oleh 10 negara Asean mulai dari Brunie darusalam, Flilipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malasyia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan vietnam serta perwakilan dari sekretariat ASEAN.

Agenda pertemuan AOE WG Ke-5 tersebut meliputi pertukaran informasi terkait update perkembangan terorisme di kawasan dan masing -- masing negara ASEAN, perkembangan pembangunan fasilitas Our Eyes Command Center di masing -- masing negara ASEAN, update pengembangan fasilitas ASEAN Direct Communication Infrastructure (ADI) serta pembahasan mengenai implementasi Standard Operating Procedures (SOP AOE).

Melihat ancaman terorisme semakin kompleks dan luas, para oknum teroris akan selalu mengubah metode dan cara menyebarkan ketakutan kepada masyarakat seperti memanfaatkan perempuan dan anak-anak, memperluas sasaran dan menggunakan media sosial untuk rekrutmen para anggotanya.

Binsar Parluhutan Sianipar mengungkapkan, untuk melawan terorisme di kawasan diperlukan metode terbaik dan efektif serta kerjasama bilateral dan multilateral yang komprehensif dengan memperluas koordinasi, kerja sama dan kolaborasi di antara negara-negara ASEAN.

Komitmen Pemerintah RI dan seluruh negara ASEAN patut kita dukung, dengan adanya forum komunikasi internasioanal menjadikan momentum bagi negara-negara ASEAN untuk mempererat kerja sama dalam pertukaran informasi gunanya untuk membasmi terjadinya ancaman terorisme.

Indonesia saat ini, harus belajar apa yang terjadi di rusia. Jangan sampai indonesia lalai dengan berbagai isu lainya tanpa memikirkan akan terjadinya ancaman teroris. Terosis menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan global serta membutuhkan respons yang tegas secara besama-sama dalam membangun kesatuan dari seluruh komunitas internasional.

Dengan bersatunya negara-negara dalam menghadapi terorisme, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil bagi masyarakat global, serta menunjukkan bahwa tindakan terorisme tidak dapat diterima dalam bentuk apapun di tingkat internasional. Adanya pemahaman yang mendalam tentang faktor yang mendorong terjadinya teroris, dan dampak yang ditimbulkan serta upaya pencegahan yang efektif, diharapkan kita dapat membangun negara diseluruh dunia yang lebih aman dan damai kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun