Mohon tunggu...
muhammad Shiddiq
muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Perjalanan hidup penuh dengan pasang surut". Di blog ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan diri, motivasi, serta cara mencapai tujuan hidup. Mari bersama-sama tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"Desak Anis, dan Tabrak Prof", Trobosan Baru Kampanye dalam Sejarah Pemilihan Presiden

31 Januari 2024   21:31 Diperbarui: 31 Januari 2024   21:49 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ANTARA FOTO/Diedit Penulis di Canva

Indonesia sedang memasuki tahun demokrasi, yang diadakan 5 tahun sekali. Dalam pemilihan presiden sudah 3 paslon yang mendaftar ke KPU. 

KPU resmi meliris disetiap paslon akan ada 5 kali debat, 3 debat untuk capres, 2 kali untuk walpres, untuk menyampaikan visi dan misinya. selain debat Kpu juga memberikan kesetiap paslon berkampanye keseluruh daerah yang ada diindonesia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan peraturan terkait kampanye untuk Pemilu 2024, yaitu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023. Menurut aturan tersebut, masa kampanye pemilu dimulai sejak 28 November 2023-10 Februari 2024. 

Dalam atmosfer kampaye tahun ini, masing-masing paslon punya trobosan yang menarik perhatian untuk menyakinkan kepada masyarat dalam pemilihan pemilu nantinya.

kalau kita flasback sedikit, tentang kampanye di tahun 2019, setiap paslon hanya menyampaikan visi dan misi diatas panggung  saja tidak ada sesuatu yang baru. 

Nah, ditahun ini ada hal yang menarik dari paslon 01 anis dan muhaimin dan paslon 03 ganjar dan mahfud mereka, merubah cara berkampanye disetiap daerah yang  mereka datangi.

Kalau, paslon 01 ada namanya Desak anis, Slepet imin. diPaslon 03 ada namanya Tabrak prof, dimana cara berkampanye mereka langsung terjun kedaerah dengan  membuka ruang untuk mendengarkan keluh kesah masyrakat  dan aspirasi masyarakat selama beberapa tahun ini.

Dalam forum Desak anis dan Tabrak prof, semua pertanyaan bisa diajukan oleh masyarakat yang mencakup sesuai dengan visi misi dari masing-masing paslon.

Selain interaksi langsung dengan mayarakat, program ini dapat juga dikhusukan untuk berbagai kalangan anak muda seperti mahasiswa, bahkan ojol sekalipun.

Inilah, cara berkampanye yang sesungguhnya. Terjadi interasi antara paslon dan masyakat secara langsung yang nantinya akan diberikan satu arahan terbaru.

Sepanjang terselenggaranya pemilu diindonesia, baru kali ini mempunyai program yang seperti ini, dimana masyarakat dipertontonkan dengan luasnya wawasan disetiap paslon, sehingga menyakini nantinya dalam proses pencoblosan.

Kedepannya kapabilitas  standar kepresidenan kita, mungkin akan tinggi gara-gara adanya program semacam ini, jadi siapa yang ingin menjadi presiden, mampu tidak untuk bertemu lansung dengan masyarakat untuk memperkaya wawasan.

Dengan program semacam ini, masyarakat yang diluar daerah pun bisa merasakan, sekaligus bisa memantapkan pilihannya nanti keketika tanggal 14 februari mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun