Mohon tunggu...
muhammad Shiddiq
muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Perjalanan hidup penuh dengan pasang surut". Di blog ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan diri, motivasi, serta cara mencapai tujuan hidup. Mari bersama-sama tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berawal dari Muhadharah Hingga Menjadi Dai Profesional

10 Januari 2024   18:54 Diperbarui: 10 Januari 2024   19:13 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa ada persiapan yang matang saya pun naik keatas mimbar. Apa yang saya sampaikan dalam isi khutbah juga merupakan isi yang pernah juga saya sampaikan diketika muhadharah dipesantren. 

Dan Alhamdulilah nasehat yang saya sampaikan berjalan lancar tidak ada kelupaan.

Dalam hati kecil saya berkata ' inilah hikmah dan tujuan yang diselengarankan muhadharah dipesantren' guna untuk melatih mental kita dan kesiapan bahan dalam berpidato. Setelah dari itu saya pun sering dipanggil untuk mengisi kajian maulid maupun tausiah dimana mana.

Saya sangat bersyukur, selama saya diberi tanggung jawab untuk tampil berpidato pada muhadarah saya tidak pernah absen maupun lari, bahkan berpura-pura sakit agar menjauh dari kafilah.

Dan pada Akhrinya kesabaran, ketekunan dan keikhlasan dimasa pesantren saya rasakan sendiri dampaknya sekarang, dimana saya diundang dalam pengisian ceramah-ceramah diberbagi daerah maupun perkampungan, ini semua berkat Muhadharan yang diwajibkan dipesantren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun