Mohon tunggu...
muhammad Shiddiq
muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Perjalanan hidup penuh dengan pasang surut". Di blog ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan diri, motivasi, serta cara mencapai tujuan hidup. Mari bersama-sama tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Masa Depan Dayah dari Pemikiran Sayyid Ridha tentang Pembaharuan Pendidikan Islam

17 Desember 2023   07:50 Diperbarui: 17 Desember 2023   07:52 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sayyid Ridha ( sumber : Wiki Pedia )

Sayyid Muhammad Rasyid Ridha memandang orang-orang islam mengikuti banyak peradaban Barat dan meninggalkan banyak nilai-nilainya. Perebutan kekuasaan memecah belah banyak umat Islam. Selain penalaran saat ini,  proses berpikir Sayyid Muhammad Rasyid Ridha tidak jauh berbeda dengan pendidiknya, Muhammad Abduh. Perubahan pemikiran yang signifikan dikemukakan oleh Sayyid Muhammad Rasyid Ridha antara lain di bidang agama, persekolahan dan masalah legislasi. Sayyid Ridha mengatakan bahwa umat Islam lemah karena mereka tidak ada lagi melatih pelajaran Islam yang murni seperti yang diajarkan pada saat itu Rasulullah SAW, dan para sahabatnya. Namun pelajaran yang agak aneh dan lebih tercampur dengan bid'ah dan khurafat.

Maka dari itu salah satu tokoh pembaharuan yang banyak menyumbangkan konsep dan gagasannya bagi umat yang memperjuangkan kemajuan adalah Sayyid Muhammad Rasyid Ridha. Ini  konteks di mana sangat bagus untuk diteliti apalagi dengan pembaharuan untuk memajuan dayah.

Biografi Rasyid Ridha

Nama lengkap Rasyid Ridha  Muhammad Rasyid Ibnu Ali Ridha Ibnu Muhammad Syamsuddin Ibnu Muhammad Bahauddin Ibnu Manla Ali Khalifah.  Berasal dari anggota keluarganya yang terhormat  yang meninggalkan Bagdad dan menetap di Qalamun. Tanggal pasti lahirnya adalah Oktober 1865 M, 27 Jumadil Tsani 1282 H. Kampung halamannya berada di daerah dengan sejarah kesalehan Sunni dan komunitas keagamaan yang aktif. Hal ini menunjukkan kuatnya landasan keagamaan seorang Ridha dalam tatanan sosial di lingkungan tarekat.

Ayah dan Ibu Sayyid Muhammad Rasyid Ridha berasal dari keturunan al-Husain, anak dari Ali bin Abi Thalib dan Fatimah putri Rasulullah, Ini Alasannya Sayyid Muhammad Rasyid Ridha mempunyai gelar al-sayyid di depan namanya Apalagi sering menyebut tokoh Ahl al-bayt, misalnya Ali bin Abi Thalib,al-Husyan terlebih lagi Ja'far al-Shadiq dengan Jadduna (pendahulu kami).

Pendidikan Rasyid Ridha

Rasyid Ridha dimasukkan oleh orang tuanya pada usia 7 tahun ke madrasah tradisional di desanya, Qalmun. Dimasa kecil ia belajar di taman-taman pendidikan di kampungnya yang ketika itu dinamai alkuttab di sana ia diajarkan membaca Al- Qur'an, menulis dan dasar-dasar berhitung. Berbeda dengan anak-anak seusianya, Rasyid kecil lebih sering menghabiskan waktunya untuk belajar dan membaca buku dari pada bermain, dari sejak kecil ia sudah mempunyai kecintaan terhadp ilmu pengetahuan.

Setelah Ridha menyelesaikan pendidikannya di desanya, orang tuanya mengirimnya ke Madrasah Ibtidaiyah di Tripoli (Lebanon), di mana dia belajar ilmu nahwu, sharaf, aqidah, fiqh, matematika, dan ilmu bumi dalam bahasa Turki. Madrasah ini dimiliki oleh pemerintah dan bertujuan untuk melatih orang-orang yang akan bekerja untuk pemerintah Turki. Perlu diingat bahwa pemerintahan turki memerintah Lebanon pada saat itu. . Sekolah tersebut tidak diminati oleh Muhammad Rasyid Ridha

Pada tahun 1882 ketika ia berusia 17 tahun. Ia pindah ke Madrasah Wathaniyyah Islamiyyah Negeri, yang merupakan sekolah terbaik pada saat itu dan mengajarkan bahasa Arab selain Turki dan Perancis. Sekolah tersebut dipimpin oleh seorang ulama luar biasa dari syam pada saat itu, yaitu Syekh Husain al-Jisr yang nantinya mempunyai komitmen besar dalam pengembangan gagasan Ridha karena hubungan keduanya tidak berhenti disitu saja, meski fakta bahwa sekolah tersebut kemudian ditutup oleh pemerintah Turki. Rashid  ridha diberi kesempatan menulis untuk sejumlah surat kabar Tripoli oleh syekh ini, dan ia kelak akan  memimpin majalah Al-Manar           

Karya- karya Rasyid Ridha

Umat Islam sangat menjunjung tinggi Muhammad Rasyid Ridha karena perjuangannya yang luar biasa dalam menyebarkan ide-ide reformasi. Berbagai karya ilmiah yang beliau terbitkan sangat membawa perubahan bagi umut muslim, beberapa karya beliau  antara lain :

  • Kitab Al-Hikmah Asy-Syar'iyah fi Muhakamat Al-Dadiriyah wa Alrifa'iyah ini merupakan karya beliau yang paling berkesan yang berisi balasan kepada Abdul Hadyi Debris Shayyad yang mencela tokoh sufi yang tiada taranya Abdul Qadir Al-Jailani, dan  juga menjelsakan lebih jauh lagi  kekeliruan oleh  para  tasawuf, terkait busana muslim,  sikap menyamar sebagai non muslim, Imam Mahdi, isu dakwah dan kekeramatan.
  • Al-Manar dan Al-Azhar. Berisi antara lain tentang latar belakang sejarah Al-Azhar, pergantian peristiwa dan dakwahnya, serta jawaban ulama AlAzhar yang bertentangan dengan pandangannya.
  • Tarikh Al-Ustadz Al-Imam. yang menjelaskan kisah hidup Muhammad Abduh dan perkembangan masyarakat Mesir.
  • Tafsir Al-manar bagian pertama yang meliputi Surat al-Fatihah sampai dengan Surat An-Nisa ayat 125, ditulis bekerja sama dengan gurunya yaitu Syekh Muhammad Abduh. Sedangkan hasil karyanya dapat dilihat pada bagian kedua yang mencakup Surat al-Nisa ayat 126 hingga Surat Yusuf ayat 110.
  •  Nida' li Al-Jins Al-Lathif,  yang menjelaskan tentang Hak dan kewajiban perempuan.

Pembaharuan Muhmmad Rasyid Ridha dalam Pendidikan dan pengetahuan Islam

Reformasi yang dilakukan Rasyid Ridha mengikuti jejak gurunya yaitu Muhammad abduh, khususnya di bidang pendidikan. Ia berpendapat dunia Islam akan maju jika seluruh pemeluknya menguasai pendidikan. Rasyid Ridha membangun sekolah tersebut dengan misi Islam sebagai tujuan utamanya agar dapat bersaing dengan sekolah dakwah Kristen yang memiliki kader yang kuat. Memadukan konsep pendidikan dan dakwah merupakan pendekatan Rasyid Ridha dalam pembaharuan pendidikan. Hal ini terlihat dari nama lembaga pendidikan yang didirikannya dan tujuannya, yaitu menumbuhkan da'i yang amanah dan perkasa dalam menjalankan dakwah Islam di seluruh dunia Islam.

Sayyid Ridha melakukan pembaharuan dengan mendirikan lembaga pendidikan bertema Islam. Alhasil, ia pergi ke Istanbul untuk mendapatkan uang guna membangun sekolah. Namun usahanya sia-sia. Dia mengambil keputusan untuk kembali ke Kairo dan terus berupaya mendirikan lembaga pendidikan Islam.

Rasyid Ridha mampu membangun lembaga pendidikan berbasis di Kairo yang dikenal dengan nama al-Dakwah Wa al-Irsyad pada tahun 1912 M. Keputusannya untuk mendirikan madrasah ini dilatarbelakangi oleh surat-surat dari negara-negara Islam yang mengeluhkan misi Kristen. Madrasah ini didirikan dengan tujuan mengirimkan lulusannya ke negara manapun yang membutuhkan bantuannya dalam pendidikan dan pengajaran umum. Namun misi reformasi pendidikan terhambat karena sekolah yang dibangunnya terpaksa ditutup sementara selama Perang Dunia I.

Rasyid Ridha berpendapat, diperlukan gagasan pembaharuan dibidang kurikulum. Oleh karena itu, beliau menyadari bahwa kurikulum perlu mencakup sejumlah mata pelajaran umum seperti: filsafat, pendidikan moral, ilmu sosial, ilmu bumi, matematika, ilmu kesehatan, bahasa asing, ilmu tafsir, fiqh dan lain-lain.

Menata Masa Depan pendidikan Dayah dari Pemikiran Sayyid Ridha

            Dayah atau lebih dikenal dengan pesantren menjadi salah satu pendidikan yang tertua terkhusus didaerah aceh. Persantren itu sendiri diambil dari kata 'Santri' ditambah pada awalnya 'pe' dan diakhirkan dengan 'an' yang bermakna tempat tinggal para santri. Peran dayah pada masa lalunya sangat besar dalam kontribusinya dalam perkembangan ilmu agama dari aceh hingga sampai ke asia tenggara. Banyak sekali tokoh-tokoh yang lahir dan intelektual dalam menyebarkan islam seperti Abdullah Kan'an dari peurelak beliau merupakan ulama yang berhasil mengislamkan rakyat dari kerjaan indra purba di aceh besar di kala itu.

            Dalam kemajuan pendidikan islam tentu yang paling mendasar adalah tentang kurikulum yang ditetapakan, sehingga menjadi pendidikan yang bermutu dan santri yang berkualitas. Dilihat dari sejarah kurikulum sistem pembelajran masa lalu di dayah menggunakan metode berbentuk halaqah, yaitu para murid duduk melingkari gurunya dan mendengarkan segala yang dibacakan oleh guru dan mendengarkan penjelsannya. Bahkan, metode ini sampai sekarang masih tetap dipertahankan di berbagai dayah terkusus dayah yang berbasis salafi.

            Dengan melihat perkembangan zaman sekarang dayah sebagai lembaga pendidikan yang sudah menjadi harapan masyarakat sekaligus menjadi pemberdayaan generasi-generasi muda. Dimana  sekarang kaum generasi muda harus dapat menguasi ilmu pengetahuan agama maupun ilmu pengetahuan umum. Ini akan menjadi satu tantangan terbesar bagi dayah-dayah, apalagi didayah berbabis salafi yang lebih fokus kepada pembelajaran kitab-kitab kuning kuno.

            Untuk menjawab tantangan itu semua maka sudah seharusnya dayah sekarang perlu manambahkan kurikulum pengetahuan umum dan agama serta menambahkan fasilitas yang mendukung. Sehingga dayah terus eksis dalam perkembangannya dan tidak punah dengan kemajuan zaman.

            Dengan demikian, apa yang sudah dilakukan oleh seorang tokoh rasyid ridha dalam pembaharuan pendidikan, ini sangat cocok diterapkan oleh dayah-dayah yang dulunya hanya mendalami kitab-kitab kuning kuno saja. Sehingga dayah akan menjadi peradaban yang baru, dalam melahirkan kader yang bukan hanya ahli dalam agama akan tetapi juga ahli pada pengetahuan umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun