Mohon tunggu...
Moch Desthio Robiyansyah
Moch Desthio Robiyansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN KH Ahmad Shiddiq Jember

hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Masyarakat

30 November 2023   20:41 Diperbarui: 30 November 2023   21:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perlu diketahui bahwasanya pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pada dasarnya pendidikan memuliki tujuan merubah seseorang kearah yang lebih baik. Pendidikan Islam berupaya mendidik manusia untuk mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan disertai dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Pendidikan Islam tidak hanya merubah kea rah yang lebih baik namun juga menanamkan ajaran dan nilai nilai yang tertera di agama islam.

Pendidikan umum dan pendidikan islam dianggap sebagai suatu hal yang berbeda bagi masyarakat. Sikap masyarakat terhadap keduanya jelas berbeda, ada yang menganggap pendidikan umum lebih penting daripada pendidikan islam dan sebaliknya. Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan tentu kehadirannya dianggap penting bagi masyarakat. Namun perbedaan proses pendidikan yang terjadi di dalamnya juga mempengaruhi sikap masyarakat terhadap sekolah tersebut. Salah satunya di Pulau Madura, di pulau tersebut banyak terdapat sekolah berbasis pendidikan islam seperti pondok pesantren, madrasah, dan sekolah madin. Bagaimana sikap masyarakat di sana? khususnya di Dusun Rekkerrek, Desa Palengaan, Kecamatan Proppo. Apakah antusiasme masyarakat terhadap keduanya berbeda?

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil wawancara, masyarakat berbeda dalam menyikapi antara sekolah berbasis pendidikan  umum dengan sekolah berbasis pendidikan islam. Narasumber mengatakan bahwasannya di Dusun Rekkerrek, Desa Palengaan, Kecamatan Proppo sekolah berbasis pendidikan islam lebih mendapatkan antusias dari masyarakat sekitar.

Menurut narasumber hal tersebut terjadi karena pendidikan islam sangat melekat pada masyarakat. Banyak pondok pondok pesantren yang didirikan oleh ulama terdahulu menjadi factor utama hal tersebut terjadi. Selain itu ketertinggalan akan pengetahuan teknologi dan fasilitas yang kurang memadai di sekolah sekolah umum juga menjadi latar belakang mengapa sekolah umum kurang mendapatkan antusias masyarakat.

Anak anak di dusun tersebut lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengenyam pendidikan islam daripada pendidikan umum. Setelah pulang dari sekolah umum anak anak di sana biasanya berangkat lagi untuk mengikuti sekolah madin yang mempelajari ajaran ajaran agama islam. Anak anak disana lebih dituntut untuk mengikuti sekolah madin daripada sekolah umum.Para orang tua disana juga lebih mendukung anak anaknya untuk masuk ke pondok pesantren. Selain itu kompetisi yang melibatkan pendidikan islam terasa lebih bergengsi daripada kompetisi pendidikan umum. Masyarakat disana menganggap lebih baik paham ilmu agama daripada ilmu umum. Sikap ini akhirnya menjadi sebuah tradisi dalam masyarakat di sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun