Mohon tunggu...
Maqbul Halim
Maqbul Halim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Politisi dan penulis

Saya maqbul halim. Setiap hari bekerja sebagai konsultan media (khusus untuk urusan politik).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media dan Jurnalis Fanatik Jokowi-JK

21 Juni 2014   19:55 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:53 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

6. "Yang terakhir tahu apa? Orang Indonesia Timur itu makannya banyak sekali." Redaktur dan jurnalis, serta media yang anti Prabowo-Hatta dan pro Jokowi-JK mengulas secara licik kalimat ini sehingga dapat menimbulkan kesan negatif bahwa Prabowo sebut orang Sulawesi dan Indonesia Timur itu tamak. Dalam istilah Makassar disebut Balala yang dapat berarti apa pun dan semua dimakan. Dapat diduga seperti sebelumnya, mereka sembunyikan kalimat penjelas ini, "Makanya makanya pemimpin-pemimpin Indonesia harus mengurus pertanian, supaya rakyatnya cukup makan(annya)."

Berikut ini adalah diksi yang diterapkan media, redaktur dan jurnalis yang Anti Prabowo-Hatta dan Pro Jokowi-JK tentang sifat orang Sulawesi dan Orang Indonesia Timur:
1. Cepat naik pitam.
2. Suka berkelahi.
3. Suka berantem.
4. Makannya banyak sekali.

Selanjutnya, media, jurnalis, redaktur yang pro Prabowo-Hatta (Tapi tidak anti Jokowi-JK lho), menerapkan kata-kata (diksi) majemuk berikut ini tentang sifat dan karakter orang Sulawesi dan Orang Indonesia Timur:
-----------
1. Kalau naik pitam, cepat juga turun.
2. Suka berlanglang buana. Suka merantau ke mana-mana.
3. Hatinya lurus. Kalau bicara, apa adanya.
4. Kadang-kadang dianggap terlalu keras.
5. Cocok masuk tentara atau polisi.
6. Cocok jadi pelaut.
7. Orangnya setia.

Yang terakhir, diksi atau kalimat yang menjadi preferensi jurnalis, redaktur dan media yang netral tentang ciri dan karakter orang Sulawesi dan Indonesia Timur sebagaimana disebutkan oleh Prabowo adalah sebagai berikut:
1. Cepat naik pitam tapi cepat juga turun.
2. Suka berlanglang buana. Suka merantau ke mana-mana.
3. Senang pesta.
4. Hatinya lurus, kalau bicara, apa adanya. Kadang-kadang dianggap terlalu keras.
5. Suka berkelahi, makanya cocok masuk tentara atau polisi, atau Pelaut.
6. Walaupun suka berantem, tapi orangnya setia.
7. Makannya banyak sekali. Makanya pemimpin-pemimpin Indonesia harus mengurus pertanian, supaya rakyatnya cukup (banyak) makan.

Setelah pengkasifikasian tiga sikap jurnalis, pengamat, redaktur dan media massa di atas, sekarang anda sudah mempunyai kerangka untuk menilai berita, pendapat, opini yang telah anda baca dan simak selama ini. Preferensi kata dan kalimat dari pidato Prabowo tersebut dengan sendirinya secara tanpa sadar (indoktrinasi) menunjukkan dimana anda berada:
a. Anti Prabowo-Hatta dan Pro Jokowi-JK --UNFAVOURABLE
b. Pro Prabowo-Hatta (dan mungkin Anti Jokowi-JK) -- FAVOURABLE
c. Netral --NETRAL

Saya juga tidak lupa bahwa semua ciri dan karakter orang Sulawesi dan Indonesia Timur yang dibeberkan Prabowo itu diakui oleh audiens yang hadir di stadion. Audiens membenarkan dengan suara persetujuan yang kompak.

Ini adalah transkrip bagian pidato Prabowo yang banyak dibuat bias oleh mayoritas media, terutama media lokal Sulawesi Selatan yang harus pro Jokowi-JK.

Menit
[11:08]
Kita sebagai bangsa, kita membeli setiap tahun 1 juta mobil.
Tiap tahun, tapi belum ada mobil buatan Indonesia.

Kami bertekad apabila kami diberi amanat, diberi mandat oleh rakyat Indonesia...
[11:32]
Kami akan membuat mobil buatan Indonesia, saudara2...
Kami akan membuat pesawat terbang buatan Indonesia, saudara2....
Kami akan membuat motor buatan Indonesia, saudara2....
Kapal-kapal laut buatan Indonesia
Kereta-kereta api buatan Indonesia, saudara2 sekalian....
[12:01]
Kita tidak mau jadi bangsa pesuruh. Apalagi pesuruhnya orang lain, saudara2 sekalian.....
Kita harus menjadi bangsa yang berdiri di atas kaki kita sendiri, saudara2 sekalian.....
Dan kita harus percaya bahwa kita mampu, saudara2 sekalian....
Bangsa kita adalah bangsa yang besar. Bangsa yang melahirkan pemimpin-pemimpin yang besar, saudara2 sekalian.
[12:34]
Dan Sulawesi telah melahirkan banyak pemimpin2 yang hebat2 saudara2 sekalian.
Kita mengenal Sultan Hasanuddin.
Kita juga mengenal Jenderal Andi Muhammad Jusuf, saudara2 sekalian.
Kita juga pernah melihat putra Sulawesi Selatan Profesor BJ Habibie menjadi presiden Republik Indonesia.
[13:09]
Dan, saudara2 sekalian, saya juga ada darah Sulawesi.

Ibu saya berada, berasal dari Sulawesi Utara, saudara2 sekalian.
Jadi, saya juga ini orang Sulawesi, saudara2 sekalian.
Saya juga ini orang Indonesia Timur.
Jadi, saya mengerti bagaimana kesulitan, bagaimana wataknya orang Indonesia Timur.

Betul? Betul? (Audiens menjawab, betul?
[13:48]
Mau dengar sifat-sifat orang Indonesia Timur?
Mau? Mau? Mau? (Tanya ke audien, dan audien menjawab mau)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun