Mohon tunggu...
M. Helmi Hariadi
M. Helmi Hariadi Mohon Tunggu... Lainnya - [Pendidik | Tenaga Laboratorium IPA | Fisika - Pendidikan Fisika - Pendidikan IPA - Laboratorium IPA ] [Lombok - Jogja | Pencinta Ilmu | Anak Indonesia | Beriman, Belajar, dan Berkarya | Sinari Penjuru ]

Bismillaahi wabihamdihii, Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa'alaa aalihii wa shahbihii wa ummatihii ajma'iin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lihatlah Penggarismu

17 Juli 2020   19:03 Diperbarui: 17 Juli 2020   19:16 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggaris, saya yakin kita semua sudah pernah membelinya dan menggunakannya. Tidak jarang diantara kita juga punya kisah tertentu bersamanya. Sebelum dilanjutkan, melalui tulisan ini saya coba ajak sahabat semua untuk lebih dekat dengan fisika. Kali ini kita masih dalam:

Dekat Dengan Fisika: "Semua Tentang Pengukuran"

Seringkali kita temukan penggaris berbahan plastik. Mulai dari  yang tipis sampai yang agak tebal. Selain itu ada juga yang berbahan kayu serta yang berbahan besi. Banyak jenisnya bukan? Sahabat sekalian akrab sama jenis yang mana?

Dalam istilah lain kita juga mengenal alat sejenisnya dengan nama mistar atau meteran, jika dalam bentuk yang panjang dan dapat digulung dinamakan rol meter. Ada juga kita temukan seukuran 1 meter yang seringkali dipakai penjahit untuk mengukur kain.

Selain terkait dengan bahan dan ukurannya, seringkali juga akan terkait dengan ukuran panjang terkecil yang dapat dikurnya. Pernahkah kita memperhatikan garis-garis kecil yang ada dalam penggaris? Dalam bahasa pengukuran, itu dinamakan dengan skala. Sehingga setiap penggaris itu juga memiliki skala terkecil.

sumber: warstek.com
sumber: warstek.com
Lantas apa pentingnya kita kenali beberapa hal ini? Yuuk dibaca lebih lanjut...!

Bahan penggaris akan lebih mudah kita fahami jika dikaitkan dengan kekuatannya. Penggaris berbahan kayu dan besi relatif akan lebih tahan terhadap kerusakan dibandingkan dengan yang berbahan plastik dan pita PVC.

Dalam pemilihannya kita perlu sesuaikan dengan dimana penggunaannya. Jika untuk kebutuhan sekolah, akan lebih tepat jika digunakan penggaris berbahan plastik. 

Begitupun dengan yang lain, jika untuk tukang jahit, akan cocok yang berbentuk pita dari PVC. Sedangkan penggaris kayu yang panjang akan sangat tepat untuk kebutuhan membuat garis di papan tulis. Ini seringkali kita saksikan pada saat Bapak/Ibu guru menggunakannya dalam mengajar.

Bagaimana dengan rol meter? Rol meter tersedia dalam berbagai ukuran. Mulai yang panjangnya 3 meter, 5 meter, bahkan seringkali ada yang tersedia untuk panjang 50 meter dan 100 meter. Sesuaikanlah dengan kebutuhan yang seringkali kita temui.

Pemilihan ukuran panjang penggaris ataupun mistar dan rol meter terkait dengan efisiensi dalam pembawaan dan penggunaannya. Pilihlah dengan tepat dan gunakanlah untuk areanya masing-masing.

Hal penting berikutnya adalah skala terkecil yang dapat diukur. Ketepatan pemilihan dan penggunaan ini terkait dengan ketepatan pengukuran. Biasanya akan sangat penting untuk mengukur benda dengan ketelitian yang lebih tinggi.

Bagaimana menggunakannya? Yuuk kita lanjutkan. Masing-masing penggaris, mistar ataupun rol meter akan memiliki skala terkecil yang dapat mengukur dengan ketelitian tertentu.

Misalkan, seorang peserta didik yang akan membuat gambar dengan ukuran 4,3 cm. Dia akan memilih penggaris dengan skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Jika digunakan mistar dengan skala terkecil 0,5 cm maka hasilnya tidak akan akurat.

Bagaimana jika mengukur area yang panjang, misalkan ukuran tanah pekarangan atau sawah? Maka penggunaan rol meter adalah pilihan terbaik. Tidak mungkin kita akan menggunakan mistar untuk digeser-geser berkali-kali.

Permasalahan akurasi adalah hal pokok dalam pengukuran. Terlebih penggaris adalah alat ukur manual, bukan alat ukur digital. Karenanya ada hal penting lain yang perlu kita perhatikan.

Menggunakan penggaris harus memperhatikan posisi pengamat atau posisi si pembaca ukuran panjang tersebut. Posisi yang tepat untuk menghasilkan ketepatan dalam pengukuran adalah dalam posisi tegak lurus terhadap posisi yang dibaca.

Jika miring ke kiri atau ke kanan, maka pengukuran menjadi tidak tepat. Hasil pembacaan kita bisa menjadi lebih panjang dari ukuran sebenarnya atau bisa menjadi berkurang.

Hal yang sama juga berlaku dalam pengukuran dalam posisi miring ke atas atau miring ke bawah. Ini juga akan membuat hasil pengukuran menjadi tidak tepat.

Satu hal lagi yang mungkin sering terjadi, terutama jika menggunakan penggaris berbahan plastik transparan. Mungkin ada diantara kita membaca ukuran yang kita ukur dalam posisi terbalik. 

Menurut saya, biasakanlah menggunakannya dengan tepat. Gunakanlah dalam posisi yang paling memudahkan bagi kita untuk membacanya. Ini akan membantu kita untuk memastikan bahwa hasil pengukuran akan lebih tepat.

Itulah sekilas info tentang penggaris serta alat ukur panjang yang masih identik dengannya. Pilih yang cocok dan gunakanlah dengan tepat.

Di luar sana juga ada alat ukur yang lain, jika ada kesempatan, kita akan ceritakan juga disini. Semoga bermanfaat, dan terima kasih Sahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun