Mohon tunggu...
M. Helmi Hariadi
M. Helmi Hariadi Mohon Tunggu... Lainnya - [Pendidik | Tenaga Laboratorium IPA | Fisika - Pendidikan Fisika - Pendidikan IPA - Laboratorium IPA ] [Lombok - Jogja | Pencinta Ilmu | Anak Indonesia | Beriman, Belajar, dan Berkarya | Sinari Penjuru ]

Bismillaahi wabihamdihii, Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa'alaa aalihii wa shahbihii wa ummatihii ajma'iin

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Tulisan Tak Menarik untuk Dibaca

12 Juli 2020   03:11 Diperbarui: 12 Juli 2020   03:47 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan masih sepi pembaca, pernahkah kita mengalaminya? Apalagi bagi penulis pemula (seperti saya), ada saja diantara kita yang malah lebih sibuk melihat statistik. Contohnya saja di Kompasiana, disediakan statistik yang dialami tulisan kita setelah dipublikasikan.

Sebuah tulisan tak mungkin ditulis tanpa tujuan. Tulisan yang dihasilkan kita harapkan dapat dinikmati oleh sebanyak-banyak pembaca. Tetapi tak semua tulisan itu dibaca oleh banyak orang, apalagi untuk menjadi bacaan yang diviralkan di media-media sosial.

Statistik tulisan kita masih kalah jauh dengan jumlah cuitan tagar-tagar viral di Twitter. Hampir pasti tak mungkin mengejar jumlah penonton sebuah video yang trending di Youtube. Untuk level pemula dan menjadikan menulis sebagai hobi, maka semestinya kita tak perlu risau dengan statistik. Anggap saja itu sebagai tambahan dukungan bagi kita.

Menulis bukanlah hal yang mudah, karenanya perlu ikhtiar yang lebih dari biasa untuk menghasilkan tulisan berkualitas. Tulisan berkualitas adalah harapan dari penulis untuk menyediakan bacaan yang layak dibaca. Selebihnya, statistik tulisan akan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.

Tulisan yang "berlabel" berkualitas bukanlah jaminan untuk memiliki banyak pembaca. Mungkin saja tulisan tersebut sedang tidak menjadi topik yang viral di masyarakat, atau bisa jadi karena banyaknya tulisan yang serumpun dengan tulisan yang kita hasilkan. Sehingga tulisan yang kita hasilkan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dibaca pada topik tersebut.

Itulah realita yang harus kita fahami, tulisan kita tidak serta merta akan menjadi sorotan para pembaca. Apalagi jika kita hanya penulis pemula, nama kita bukan nama besar, tentu perlu konsistensi untuk menghasilkan tulisan yang baik dan menarik untuk dibaca.

Konsisten menulis tetapi tidak menghasilkan tulisan yang baik serta mampu menghasilkan tulisan yang baik tetapi tidak konsisten bukanlah pilihan yang baik. Kita perlu konsisten menghasilkan tulisan yang baik. Untuk itu, ada beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan agar terus bisa konsisten menulis sembari memperbaiki kualitas tulisan, pada akhirnya kita harapkan menjadikannya menarik untuk dibaca.

  • Terus Menulis Hal Baik, Pastikan Tulisan Memberikan Manfaat

Kita harus memastikan apa yang ditulis merupakan hal baik, memberikan manfaat bagi sebanyak-banyak orang. Jika sudah dipublikasi dan masih sepi pembaca, jangan berkecil hati. Teruslah menulis, suatu saat nanti akan ada yang membacanya. Meskipun hanya dibaca satu orang, tetapi orang yang membacanya dapat meneruskan manfaat tulisan tersebut dalam cakupan yang lebih luas.

  • Judul Unik, Asalkan Baik dan Tidak Berlebihan

Judul tulisan sangat penting sebagai daya tarik, dengan membaca judulnya saja orang-orang akan memutuskan untuk terus membaca atau tidak. Yang harus kita ingat adalah tidak semua tulisan mungkin akan cocok dengan judul yang bombastis, akan lebih baik judul yang unik. Berikanlah judul yang unik semampu kita, yang penting baik dan tidak berlebihan, dapat mewakili konten tulisan kita.

  • Perbanyak Bacaan

Memperbanyak bacaan adalah upaya untuk menambah wawasan kita. Dengan memperbanyak bacaan, kita bisa membuat sesuatu yang lumrah menjadi unik. 

Jika kita perhatikan, tulisan-tulisan yang mirip seringkali dibahasakan dengan bahasa yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat membuat sesuatu yang merangkum informasi-informasi yang telah kita baca. Bukan tidak mungkin kita bisa menyediakan suguhan yang berbeda dengan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun