Mohon tunggu...
Muhammad Dzaky Riyadi
Muhammad Dzaky Riyadi Mohon Tunggu... Tentara - Pelajar

Tutor nuliss

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peta Konsep Hidupku

2 Oktober 2023   06:20 Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:07 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namaku Muhammad Dzaky Riyadi, panggilanku Dzaky. Aku merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Aku lahir pada tanggal 14 Mei 2009 di Padang Panjang.

Nama ayahku Slamet Riyadi yang bekerja sebagai Wiraswasta. Ibuku bernama Yessy Busrinawaty yang bekerja sebagai Pegawai Honorer Kantor Balaikota Padang Panjang.

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adikku bernama Dzakiyya Nisrina Riyadi yang duduk di kelas lima di Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Padang Panjang Barat.

Alhamdulillah semua keluargaku beragama Islam. Ayahku sering pergi shalat berjamaah ke masjid. Aku dan adikku juga ikut melaksanakan shalat berjamaah. Ibuku juga suka shalat berjamaah. Walaupun ibuku terkadang pulang malam hari, ibuku tetap berusaha agar dapat shalat berjamaah.

Waktu aku kecil, cita-cita yang aku impikan sangatlah banyak. Tetapi sekarang aku hanya ingin menjadi Pengusaha. Bagiku, menjadi seorang Pengusa itu menyenangkan. Walaupun membutuhkan kerja keras dan tenaga yang banyak.

Tekadku sudah bulat agar menjadi seorang Pengusaha. Akan tetapi keluargaku kurang mendukung dengan cita-citaku tersebut. Meski itu sulit, namun tak ada yang dapat menggoyahkan tekadku.

Alasan aku memilih Pengusaha sebagai profesiku karena aku ingin membuka lapangan kerja sebanyak mungkin. Hingga warga negara Indonesia ini maupun negara lainnya tidak banyak pengangguran.

Hobiku adalah bermain bola volley dan menggambar Aku senang menggambar, karena aku dapat menuangkan isi kepalaku ke dalam gambaran tersebut.

Sekarang aku berada di bangku kelas sembilan. Aku bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Padang Panjang. Di sini aku banyak mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan. Salah satunya adalah aku bisa belajar banyak hal untuk bekal cita-cita aku nantinya.


Aku juga memiliki target di MTsN Padang Panjang ini, yaitu mampu menghafal lima juz dan menguasai bahasa Arab sebelum hari kelulusanku datang.

Setelah aku lulus dari MTsN Padang Panjang, aku mencoba untuk bersekolah di sekolah favorit di Padang Panjang.
Niatku adalah masuk ke SMA Negeri 1 Padang Panjang karena ingin mencoba hal baru. Serta aku juga ingin belajar lebih dalam lagi.

Ada beberapa pihak yang tidak sependapat denganku untuk masuk ke SMA Negeri 1 Padang Panjang. Alasannya karena kemampuanku tidak cocok untuk masuk SMA Negeri 1 Padang Panjang. Namun hati ini sudah bertekad untuk masuk kesana.

Setelah tamat dari SMA 1 Padang Panjang, aku ingin kuliah di Universitas Gajahmada (UGM). Itu adalah universitas terbaik se-Indonesia. Meski itu sulit, kita harus berusaha sebisa mungkin. Karena usaha tak akan mengkhianati hasil. Harapanku disana aku mampu memperkuat ilmu manajemen dan bisnisku.

Setelah lulus kuliah aku akan langsung mencari cara untuk menjadi Pengusaha. Barulah aku pulang ke kampung halamanku untuk bertemu dengan orangtuaku. Di saat itu akupun memberangkatkan orangtuaku pergi menunaikan haji. Aku tak akan melupakan jasa orangtuaku yang ia relakan sejak aku masih kecil.

Aku akan melamar seseorang yang sangat tulus kepadaku. Tak kira itu siapa, yang jelas wanita yang akan kunikahi nanti ialah wanita yang selalu setia dan tulus kepada suaminya. Orangtuaku tentu saja harus merestui wanita yang kunikahi.

Aku menikah Kira-kira umur 25 tahun. Aku hanya ingin punya dua anak saja. Biarlah sedikit asal anaknya shaleh dan berbakti kepada orangtuanya. Juga tak lupa selalu bertaqwa kepada Allah SWT.

Jika saatnya uangku sudah terkumpul, aku membangun rumah pribadi karena suatu saat aku sudah memiliki keluarga. Tak lupa, aku akan selalu membahagiakan orangtuaku sampai kapanpun.

Sebagai seorang Pengusaha, aku tentu saja sibuk untuk mengelola perusahaanku. Sesibuk apapun aku bekerja, tentu aku tak melupakan keluargaku dan orangtuaku. Serta selalu bertaqwa kepada Allah SWT.


Target sedekahku bisa membangun sebuah masjid dan panti asuhan. Baik itu di Indonesia maupun diluar negeri. Sedekah tersebut harus dibiasakan sejak dini, seperti bersedekah setiap paginya ataupun pada setiap kita sholat ke masjid. Sebab jika sudah dewasa nanti sudah terbiasa untuk bersedekah.

Di hari tua nanti, aku ingin meninggal pada umur 78 tahun-an. Aku ingin meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Ketika aku sedang melaksanakan ibadah, disaat itulah Allah memanggilku untuk kembali kepadanya. Dengan mengucapkan kalimat syahadat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun