Mohon tunggu...
MHD IKHSAN TRISNADI
MHD IKHSAN TRISNADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa Uin Imam Bonjol Padang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pilihlah Teman Dengan Baik

8 Januari 2024   22:39 Diperbarui: 8 Januari 2024   22:41 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"yaitu Seorang Pemuka Quraisy di Makkah bernama Uqbah bin Abu Mu'aith, yang pada saat itu belum masuk islam, namun ia mempunyai hubungan sosial yang baik dengan Rasulullah, bahkan hingga uqbah berdiskusi antar pendapat pikiran dengan Rasulullah.yang sampai iya masuk islam karena sikap suri tauladan Rasulullah.

Didalam tafsir diceritakan setelah beberapa waktu menemui Rasulullah. Uqbah bertemu dengan teman lamanya yaitu Ubayyu bin Khalaf, yang mana Uqbah sudah masuk islam, namun karena hasutan dan ketakutan serta kecemasan Uqbah yang jauh dari ikatan dari masyarakat Quraisy, yang mana Uqbah langsung menuruti perintah Ubayyu untuk Kembali kepada masyarakat Quraisy dengan syarat dia memaki Rasulullah dan meludahi wajah Rasulullah. Yang mana saat itu Rasulullah sedang sujud sembahyang di Daarun-Nadwah. Setelah peristiwa itu,  Uqbah merasakan penuh dengan kekesalan atas perbuatan yang ia sadari buruk walaupun dipuji oleh masyarakat Quraisy.

Ayat diatas mengisyarakatkan bahwa sangat besar sekali pengaruh teman dalam beragama dan bersosial, manusia itu memiliki 2 sifat, pertama itu jika manusia itu tau dengan ilmu agama dan mau mengajak kita dalam hal-hal mendekatkan diri kepada Allah maka jadikan ia sebagai Sahabat mu, namun kedua jika hanya manusia itu ingin kita terjerumus dalam kebahagian yang hanya sementara dan mengajak kita kepada hiburan yang bersifat kepada keburukan untuk menghilangkan sebuah masalah maka jadikan ia sebagai teman sekedarnya saja dan jauhilah untuk tidak mendapatkan masalah yang lebih berat lagi.

Maksud dari sekedar untuk menjadikan teman adalah yaitu dengan cara kita itu mengetahui sifat dari seseorang selain itu, untuk menjaga silahturahmi agar tidak terjadi kesombongan diri bahwa kita itu lebih baik daripada orang lain, tapi itu dimata Allah, tidak mengenal baik buruknya seseorang yang hanya dipandang secara fisik saja loh. Tapi amalan-lah yang membuat kita menjadi baik dari orang lain, dan itu semua hanya Allah yang mengetahui-nya. Jadi jangan suka membanggakan diri y.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun