Kenapa harus takut dengan mengaji padahal Allah sudah berjanji pada kita dengan ganjaran pahala surga bila kita terus berusaha dalam mempelajari Al-Qur'an.
   Kenapa harus malu padahal kita ingin tau dan mau, jangan gengsi kalau kita nggak tau dan sok tau, Al-Qur'an bukan buku biasa yang mudah dikarang oleh kita hambanya yang tak seberapa di hadapan Allah SWT.
      Kegiatan pembacaan Al-Qur'an ini atau disebut dengan Tadarusan Al-Qur'an masih dilakukan pada Masjid Nurul Yaqin, Kecamatan Nanggalo, Kelurahan Gurun Laweh, RT 2/RW 2, Kota Padang. Dimana kegiatan ini dimulai pada Bulan Suci Ramadhan hingga saat ini, yang ditanggal 17 Juli 2023 pada malam Senin baru saja mengkhatamkan Al-Qur'an.
      Tadarus di masjid Nurul Yaqin ini dilakukan karena antusias dari Masyarakat terutama ibu-ibu jama'ah Masjid Nurul Yaqin yang bermula dengan anak-anak yang belajar Tilawah sebelum Ramadhan yang diajarkan setiap malam minggu, dan karena memasuki bulan suci Ramadhan yang sudah menjadi tradisi tadarusan Al-Qur'an dibulan suci Ramadhan serta keminatan ibu-ibu yang antuasias mempelajari Al-Qur'an juga hingga beberapa ibu-ibu yang ikut, maka kegiatan ini terus berlanjut hingga sekarang menjadi Tadarusan Al-Qur'an diluar Bulan Ramadhan. Dimana hal ini juga dilihat oleh Ustadz Rantoni pengajar Tilawah banyak ibu-ibu dan anak-anak yang ikutan tilawah belum mengenal Ilmu Tajwid maka kegiatan tilawah diganti dengan tadarusan Al-Qur'an guna untuk mempelajari Ilmu Tajwid yang benar dan sesuai kaidah pembacaan Al-Qur'an. Kegiatan tadarusan Al-Qur'an ini dilakukan setelah shalat isya dan setelah pembelajaran TPQ anak-anak. Kegiatan tadarus atau halaqoh mengaji di masjid hanya diikuti beberapa orang baik itu dari kalangan tua dan muda, kebanyakan dari kalangan kaum muda berpikiran hanya kepada Smarthphone untuk mainan game demi tercapainya target daripada membaca Qur'an membosankan, mata mengantuk. Padahal membaca Al-Qur'an membuat hati tenang dapat pahala dan penghapus dosa untuk mudah menuju surga Allah SWT.
      Maka dari itu penulis berharap dengan adanya kegiatan diMasjid Nurul Yaqin, agar pemuda dan pemudi untuk tidak malu dalam menuntut Ilmu khususnya menuntut Ilmu Al-Qur'an karena itu termasuk pedoman hidup umat manusia, walaupun usia kita sudah tua bila kita masih bisa melakukannya segeralah untuk mempelajarinya dan memahaminya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena Al-Qur'an bisa memberikan Syafaat di Akhirat Kelak.
      Janganlah malu dan gengsi untuk mempelajari Al-Qur'an teruslah berusaha dan tidak menyerah dan mengeluh begitu saja, jangan dengarkan omongan orang lain selalulah fokus terhadap tujuan untuk mendapatkan suatu kebahagian dan kerahmatan Allah SWT. Dalam mencapai kebahagiaan dunia dan Akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H