“ Tidak boleh! leh leh leh leh leh…” Bentakan Mama Cie pun bergema dirumahnya.
Cie pun kesal. Dari dulu Cie ingin sekali mencari pekerjaan sendiri tapi tak juga mendapat izin dari mamanya. Cie pun lari secepat kilat cetar-cetar menuju keluar rumah.
“Cie! Jangan keluar!” jerit mamanya dan tetap menggendong batu bata.
Tapi semua terlambat. Cie berhasil pergi sambil menaiki mobilnya. Ya, mobilnya dengan plat nomor B 390 LU bewarna KUNING (baca : angkot). Sambil kesel, tak lupa dia update Foursquare ‘OTW cari kerja sambil cari jodoh @mobil pribadi’. Di dalam benak si Cie, dia ingin mencari kerja sekaligus mencari jodoh. Target jodoh yang ia cari itu adalah cowok-cowok yang ada di tempatnya bekerja nanti. Atau paling tidak jodohnya itu anak bos nya sendiri. Tapi itu masih khayalan Cie karena Cie belum mendapat pekerjaan. Jadi, alasan Cie mencari kerja bukan untuk cari uang sendiri tapi cari jodoh.
Cie pun turun dari mobilnya. Cie mematikan rokoknya dan mulai mendatangi perusahaan dan perkantoran satu per satu (ternyata Cie perokok cuy). Sudah 4 jam berlalu tapi belum juga ada satupun perusahaan yang mau menerimanya. Dari 30 perusahaan yang di datangi, semua menolaknya dengan alasan jasanya belum dibutuhkan. Cie bingung, Cie mulai putus asa. Kejombloannya bisa mencekiknya perlahan-lahan. Dia gak tahan jomblo terus dan pengen punya cowok satu kantor yang nantinya akan menjadi suaminya.
Cie semakin bingung. Cie pun mulai membuka baju…….boneka Barbienya untuk dijadikan lap keringat. Cie mulai memikirkan apa kata mamanya.
“Mungkin ada benarnya apa yang dibilang mama. Mungkin aku belum siap untuk bekerja. Apalagi niatku bukan untuk bekerja tapi malah cari jodoh. Mungkin ini akibat aku ngelanggar perintah mama dan ngebohongin mama” kata Cie pelan sambil nonton iklan ‘nyot nyot’ di Warteg.
Cie pun pulang kerumah berjalan kaki. Uangnya habis untuk membayar uang sewa nonton TV di warteg tadi. Perjalanan sejauh 2.000 cm telah ia lalui dan akhirnya sampai ke rumah. Sebenarnya ia takut pulang ke rumah karena pasti bakal di marahin mama. Tapi ia memberanikan diri dan berniat minta maaf ke mamanya.
Mamanya ternyata menunggu dengan setia kepulangan Cie di teras depan rumah sambil tetap menggendong batu bata. Mamanya langsung memeluk Cie.
“Nak..kemana aja kamu? Mama sedih lho kalau kamu kayak begitu” Tanya mama Cie.
“Maaf ma..Cie tadi nyari kerja tapi gak ada yang mau nerima. Tapi tujuan Cie sebenarnya bukan untuk cari uang, tapi cari jodoh. Cie males jomblo terus ma. Maaf ya ma” ujar Cie sambil meneteskan air keringat.
