Insiden pesawat tergelincir yang dialami maskapai Lion Air tadi siang (13/04/2013) pada pukul 15.10 WITA membuat masyarakat Indonesia berduka. Di tengah situasi weekend yang biasa dilakukan dengan bersantai di rumah, tidur, atau bermain tiba-tiba dikejutkan dengan berita ini. Pesawat Boeing 737-900ER penerbangan Bandung-Denpasar milik Lion Air ini tergelincir pada saat mendarat di bandara Ngurah Rai, Bali. Pesawat tersebut tergelincir sampai ke pinggir laut dengan kondisi badan pesawat sudah patah di bagian belakang dekat ekor.
Alhamdulillah semua penumpang dan awak pesawat selamat. Hanya sedikit yang mengalami luka ringan. Yaaa walaupun semua selamat, pasti tetap ada trauma yang dirasakan.
Tapi di balik bencana ini, ada saja orang iseng yang memanfaatkan situasi ini untuk dijadikan bahan bercanda. Foto-foto Lion Air yang telah menyebar luas ini kemudian di edit dengan menyisipkan gambar-gambar lain. Awal keisengan ini dimulai dengan foto pesawat Lion Air bersama Ultraman. Ya, salah satu tokoh superhero dari Jepang ini disisipkan pada gambar kecelakaan pesawat tersebut.
Tak lama, muncul Ultraman bersama monster. Lalu ada barong dan malah eyang subur pun ikut di dalam foto Lion Air tersebut.
Mungkin ada orang yang menganggapnya ini lucu, ya sebagai hiburan dan candaan saja. Tapi, dimana rasa turut berduka itu? Kenapa harus melibatkan bencana untuk membuat lelucon? Mari kita berfikir ulang, bagaimana perasaan korban atau keluarga korban melihat gambar tadi? Pasti akan marah. Seolah-olah bencana yang dialami mereka itu hanya untuk hiburan bagi orang lain.
Gambar-gambar tersebut menyebar dengan cepat, khususnya lewat Display Picture pada BlackBerry dan Twitter. Heran, kenapa ada orang yang sempat berpikir untuk membuat candaan secepat itu? Dan apa tidak ada hal lucu lainnya yang bisa membuat orang tertawa? Ini sama saja dengan tertawa di atas penderitaan orang lain. Mungkin kali ini kreatifitas anak bangsa salah mengaplikasikannya. Gak lucu kan kalau bencana malah dijadikan bahan lelucon.
Mudah-mudahan kita semua untuk kedepannya bisa menghargai perasaan orang lain dan pandai melihat situasi yang ada. Jangan lagi membuat orang tertawa di atas penderitaan orang lain. Mari kita memulainya dari diri kita masing-masing.
Sumber Gambar: Twitter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H