Sejarah Asal Usul
Berdasarkan penuturan dari orang terdahulu pada desa janguet, jauh sebelum Kolonial menjejakkan kaki ke Negeri Indonesia, Gampong Janguet merupakan sebuah wilayah (dusun) dari Gampong Janguet dalam wilayah kemukiman Lambeusoi. Saat itu jumlah pemukiman dan jumlah rumah penduduk masih bisa di hitung Jari, seiring dengan gerak zaman pertumbuhan masyarakat di kemukiman Lambeusoi telah mampu menyediakan pembangunan sarana ibadah serta beberapa fasilitas umum bagi kebutuhan dasar masyarakat saat ini.dimana pada tahun 1910 Gampong Janguet telah mempunyanyi Batasan gampong dan Geutjhik/Kepala Desa sendiri.
Al kisah salah satu mesjid tertua di lamno adalah mesjid Janguet yang terletak di tengah-tengah pesantren putra,mesjid itu telah beberapa kali di renovasi sampai tahun 1995 dan di lakukan pemugaran total sebelum tsunami, namun sekarang tinggal sejarah di karenakan hancur saat terjadi bencana alam gempa dan tsunami aceh tahun 2004 lalu.
Gampong Janguet Menjadi satu wilayah gampong sampai saat sekarang ini, tetapi nama Gampong Janguet masih jadi misteri Bagi masyarakat setempat sebagian dari orang tua dan pendahulu ada yang meriwayat kan nama janguet adalah sebutan bagi orang-orang yang berjanggut yang menetap di Gampong Janguet saat itu.
Syahdan pula,menurut Masyarakat lamno,Gampong Janguet merupakan tempat komuditas para wali dan orang-orang alim yang menjadi panutan masyarakat dalam interaksi kehidupan,dan hal tersebut terus tercermin dalam kultur adat istiadat masyarakat lamno yang masih sangat kental dengan hal-hal adat dan budaya.
Gampong Janguet sendiri sampai sekarang masih memiliki historis tersebut,dengan adanya fasilitas pendidikan agama terbesar di Kabupaten Aceh Jaya.berupa pondok pesantren sekelas pesantren MUDI MESRA – SAMALANGA-,Pesantren Abu Tanoh Mirah, Ponpes Abu Kuta Krueng dan lainnya.
Pondok pesantren yang di beri nama Bahrul ‘ulum Diniyah Islamiah Mesjid Janguet (BUDI MESJA) Yang Artinya “Laut ilmu Agama Islam” tersebut di dirikan pada tahun 60an,dengan jumlah santri 1000an, Pesantern BUDI tersebut pernah di pimpin oleh seorang ulama besar yang sangat di hormati oleh para pemimpin rakyat maupun teman sahaja, bahkan sampai sekarang nama beliau termasuk salah satu ulama kharismatik Aceh,yaitu :Ayahanda Al-mukarram alm Abu Ibrahim Ishaq (Abu Budi) rahimahullah, maqfiratullah wa rahmatallah ‘alaihi.
Adapun Alumni,santri/tgk atau lulusan dari pesantern tersebut banyak yang mengikuti jejak beliau menjadi ulama besar dan sudah mampu mendirikan pesantren sendiri di daerah asal mereka masing-masing.dan ada juga diantara alumni pesantren BUDI tersebut yang menjadi pemimpin daeraah atau bahkan pengusaha sukses.