Mohon tunggu...
Mhd Arifin
Mhd Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salam kenal kompasianer ,hai perkenalkan nama saya Arifin mahasiswa UINSU stambuk 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Kasus Bully di Beberapa Universitas di Indonesia

27 Agustus 2024   15:48 Diperbarui: 28 Agustus 2024   10:57 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis (Riza Pratiwi Pohan)

Apa itu bully? atau yang paling sering kita dengar bullying. Bully ataupun bullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan secara berulang-ulang yang terjadi di sekolah atau universitas. Seseorang yang menjadi pembully itu merasa dirinya lebih berkuasa dan lebih kuat dibanding orang lainnya.

Mengapa bisa dikatakan begitu? karena sudah banyak sekali terjadi di beberapa sekolah atau universitas orang yang merasa dirinya lebih senior, lebih tau segalanya, merasa punya backingan yang kuat, Dll. Pembully ini mungkin sadar akan apa yang dilakukannya, tapi tidak mau berubah.

Adapun beberapa contoh bully yang sering terjadi yaitu Memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain.

Mengancam, mempermalukan, merendahkan, 

mengganggu, memberi panggilan nama yang tidak baik, sarkasme merendahkan mencela/ mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip.

Nah, apalagi di beberapa universitas di Indonesia ini sedang marak-maraknya terjadi kasus pembullyan dari yang cuma luka ringan sampai luka berat bahkan ada yang sampai bunuh diri karena tidak kuat menerima bullying dari seseorang tersebut.

Dibeberapa kampus masih banyak sekali yang merasa dirinya senior paling berkuasa, yang semena-mena terhadap mahasiswa yang dibawahnya ataupun lebih sering terjadi pada maba (mahasiswa baru) di suatu kampus tersebut hingga menyebabkan rasa takut, korban mengalami gangguan kecemasan, 

gangguan depresi, dan gangguan kepribadian anti sosial.

Adapun cara mencegah Bullying yaitu cobalah untuk tidak menunjukkan rasa takut atau sedih di depan pelaku bullying. Mereka sering kali mencari reaksi emosional, jadi menunjukkan ketenangan bisa mematahkan niat mereka. Dengan menjaga sikap percaya diri dan tidak menunjukkan ketakutan kamu bisa meminimalkan risiko target bullying.

Hindari kelompok yang suka membully dan jalin pertemanan dengan banyak orang. Dengan memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang, kamu bisa mendapatkan dukungan yang lebih luas dan memperkuat rasa percaya diri.

Jadi Bullying itu tidak keren, tapi Kejam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun