Pori-pori pada gravel silika juga memungkinkan untuk memperkaya oksigen sehingga saat pada tahap terakhir pada media bioball atau ceramic memudahkan bakteri baik untuk tumbuh. Bakteri baik tersebut akan mengubah nitrat menjadi nitrit yang baik bagi ikan dan juga tanaman. Nah, air yang baik ini jika kita manfaatkan untuk tanaman, maka akan menyediakan nutrisi pada tanaman sehingga tidak perlu kita beri pupuk.
Dengan demikian ada ide atau konsep lain yang bisa kita lakukan yaitu dengan menggabungkan aquarium kita dengan tanaman atau sering kita kenal dengan istilah akuakultur. Memanfaatkan dan mengoptimalkan penggunaan air dan tidak membedakan air aquarium dengan air tanaman akan menghemat penggunaan air serta mengoptimalkan pemanfaatan air. Dengan konsep akuakultur, kita juga bisa menggunakan pasir silika pada media tanam tanaman yang kita tanam.
Ide Lain untuk Efisiensi Penggunaan Air
Sebagaimana yang kami singgung di atas, selain bisa bermanfaat untuk menambah estetika pada tampilan aquarium, penggunaan pasir silika bisa juga kita terapkan untuk media tanam. Menggunakan pasir silika sebagai media tanam akan mengalihkan kita ke teknik penanaman masa kini yaitu menanam dengan media batu atau gravel, yang lebih kita kenal dengan istilah Hidroponik. Dengan konsep hidroponik tersebut, air yang menjadi kunci utama kehidupan tanaman, akan tetap mengalir dan senatiasa mengalami sirkulasi. Sirkulasi air tersebut berasal dari air yang senantiasa tersirkulasi dari perputaran air di rangkaian filter aquarium yang membawa kandungan nutrisi nitrit baik bagi tanaman dan juga ikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H