Mohon tunggu...
Mhd AuliaRahman
Mhd AuliaRahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna STMKG

Taruna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lempeng Bergerak, Apakah Berdampak?

29 Juni 2022   22:23 Diperbarui: 29 Juni 2022   22:41 2792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan pada patahan ini dapat mengakibatkan gempa ke permukaan. Tentu saja pergerakan lempeng ini sangat lama waktunya. Butuh ribuan hingga jutaan tahun untuk terbentuknya berbagai struktur bumi tersebut. 

DAMPAK PERGERAKAN LEMPENG BAGI MANUSIA

Pada dasarnya, apapun yang terjadi di bumi tentu saja akan mempengaruhi segala isinya, termasuk manusia dan yang lainnya. Pergerakan lempeng juga memberikan dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak positif maupun dampak negatif. 

Seperti pada pembahasan sebelumnya, pergerakan lempeng menyebabkan terpisahnya benua (teori tektonik) sehingga benua yang dahulunya satu dengan keadaan yang sama, berubah sesuai dengan keadaan benua yang berada di bagian bumi tersebut. Penempatan, iklim, habitat, dan struktur wilayah menjadi berbeda-beda. Perbedaan ini berdampak pada makhluk hidup yang menempati wilayah tersebut. 

Beragam flora dan fauna yang tersebar di berbagai wilayah sesuai kondisi alam wilayah tersebut. Kondisi alam yang beragam pada suatu wilayah membuat makhluk yang hidup di wilayah tersebut harus menyesuaikan keadaannya agar dapat bertahan hidup. Misalnya saja makhluk hidup yang berada di gurun, tentu akan berbeda dengan makhluk hidup yang berada di kutub, savana, dan pegunungan. 

Pada daerah gurun, tanaman sulit tumbuh karena sulitnya sumber air, membuat hewan yang berada disana kebanyakan dari hewan yang tidak terlalu membutuhkan banyak air dan tumbuhan untuk hidupnya. 

kulit hewan yang berada di gurun juga menyesuaikan dengan keadaan di gurun yang panas dan tandus. Hal ini membuat manusia yang berada di gurun harus menanam tumbuhan dan memelihara hewan yang sesuai dengan keadaan tersebut agar dapat mempertahankan hidupnya. Berbeda dengan kehidupan manusia di daerah pegunungan. Banyak daerah hutan dan banyak dijumpai sumber air. 

Manusia bahkan tidak perlu menanam apapun, cukup mencari sumber makanan dari hutan dan hewan yang berada di dalamnya. Namun juga ada beberapa kemungkinan bahaya yang terjadi, seperti banjir, suhu dingin yang ekstrem, longsor dan lainnya.

Pergerakan lempeng juga berdampak negatif bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Munculnya beberapa gunung berapi yang dapat menjadi ancaman bagi kehidupan, gempa bumi akibat pergerakan lempeng, dan tsunami akibat gempa bumi. Pergerakan menjauh dari lempeng dapat membuka jalur keluarnya lahar panas dari dalam bumi yang biasa terdapat pada gunung berapi. 

Tentu saja lahar ini tidak aman, dan dapat membakar semua yang dilaluinya. Patahan lempeng dari gerakan transform dapat mengakibatkan gempa yang dapat merusak permukaan bumi yang dimana menjadi tempat tinggal makhluk hidup terutama manusia. 

Kehancuran tempat tinggal, bahkan kematian. Gempa dengan kekuatan yang besar di bagian perairan juga dapat menyebabkan tsunami yang dapat mencapai pemukiman manusia yang tinggal di daerah dekat perairan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun