Mohon tunggu...
Muhammad Syahrur
Muhammad Syahrur Mohon Tunggu... Lainnya - Pisang goreng - pisang goreng

Mahasiswa Teknik informatika di universitas nahdlatul ulama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila dalam Mempertahankan Bhinneka tunggal Ika

5 Desember 2023   18:55 Diperbarui: 5 Desember 2023   19:39 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sejauh ini, tidak terlihat adanya pengaruh butir-butir pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
 Melalui kajian ini diharapkan kita dapat mempelajari sesuatu yang baru yang menghubungkan pokok-pokok pengamalan Pancasila   dengan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
 Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Pelajar hendaknya memahami Pancasila, khususnya prinsip-prinsip persatuan Indonesia.
 (2) Memahami pentingnya prinsip persatuan Indonesia.
 (3) Agar pembaca tidak salah memahami prinsip persatuan Indonesia.
 (4) Agar pembaca dapat memahami, memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip persatuan Indonesia khususnya Poin 6.
 Perkembangan persatuan Indonesia berdasarkan Binneka Tunggar Ika dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan teknologi   informasi.


 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sila ketiga poin 6, ``Pembangunan persatuan Indonesia berdasarkan Binneka Tunggar Ika'',   menunjukkan bahwa Indonesia sebagai bangsa tidak bisa lepas dari globalisasi dengan segala konsekuensinya.
 Termasuk juga kemajuan teknologi yaitu teknologi informasi.
 Meskipun kemajuan teknologi informasi mempunyai dampak positif yang memungkinkan informasi dikirimkan dan disediakan   dengan lebih cepat dan efisien melalui jarak jauh, dampak teknologi informasi juga dapat menimbulkan dampak negatif.
 Dengan kata lain, perasaan kasih sayang kita terhadap orang lain berkurang, dan akibatnya, rasa memiliki kita pun melemah.
 Sebab, Indonesia mempunyai Pancasila sebagai sumber segala hukumnya yang menjadi pedoman atau pedoman untuk tetap menjaga   jati diri sebagai bangsa yang memiliki nilai-nilai dan ciri-ciri budaya luhur atau menjadi jati diri yang tidak dapat ditiru.
 ditiru oleh negara lain.


 Artikel ini menyampaikan bahwa generasi muda yang dididik dengan semangat nasionalisme sejak dini akan lebih tangguh dan siap   menghadapi dampak negatif dan kemerosotan moral akibat globalisasi.
 Penguatan moral dan etika melalui pendidikan Pancasila diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda menghadapi globalisasi dan   menjaga jati diri bangsa.

Nama : Muhammad Syahrur

Nim : 231240001362

Prodi : Teknik Informatika

Dosen pengampu : Dr. Wahidullah, S.H.I.,M.H.

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNISNU JEPARA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun