Banyak aspek yang harus dipertimbangkan oleh guru dan pemimpin untuk membantu siswa merasakan rasa aman. Seperti disebutkan sebelumnya, rasa aman bisa datang dari rutinitas dan prediktabilitas. Guru dan pemimpin harus memberlakukan rutinitas di kelas mereka. Tetapkan aturan dan proses yang jelas untuk siswa Anda. Pertahankan jadwal harian yang dapat diprediksi, memungkinkan siswa untuk mengantisipasi dan mengharapkan ketertiban di kelas. Siswa akan merasakan kontrol di lingkungan kelasnya karena mereka mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain itu, siswa harus memiliki rasa aman psikologis dan emosional di lingkungan kelas mereka. Guru harus menumbuhkan lingkungan yang memungkinkan tingkat pengambilan risiko yang sehat, bertanya dan menjawab, berbagi pemikiran terbuka, dan diskusi yang sehat. Mereka seharusnya tidak merasa takut akan penilaian dari siswa lain. Siswa mendambakan hubungan berbasis kepercayaan dengan guru mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan memiliki, harga diri, dan cinta, siswa ingin merasa dibutuhkan, dicintai, dan dipelihara. Siswa dapat mencari kepuasan dari guru atau staf sekolah. Sebagai guru dan pemimpin, penting untuk menganggap setiap siswa sebagai individu yang unik, menghargai mereka karena sifat karakter mereka yang unik. Tekankan perilaku sehat, positif, dan harga diri. Berusahalah untuk menunjukkan kepada siswa bahwa kerja keras dan dedikasi mereka benar-benar dihargai. Prioritas ini akan mendukung pengembangan harga diri dan harga diri setiap siswa.
Setiap langkah yang dilakukan seorang pendidik untuk berkontribusi pada kebutuhan mendasar tersebut akan meningkatkan kapasitas siswa mereka untuk belajar dan berprestasi di kelas. Pastikan bahwa guru melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mengenal setiap siswa dan memahami tingkat pengetahuan mereka dan tingkat mereka pada Hirarki Maslow.
 Dalam melakukannya, guru dapat membantu siswa maju melalui hierarki. Mungkin perlu untuk mengeksplorasi sumber daya dari luar atau pemerintah untuk siswa dengan kebutuhan tingkat yang lebih rendah untuk membantu siswa berkembang di lingkungan belajar mereka. Namun, pemahaman yang lebih besar tentang kebutuhan dasar setiap siswa kemungkinan akan mengarah pada kemampuan guru untuk membantu siswa mengatasi hambatan pendidikan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H