Jika kita menggunakan teknik scaffolding, jangan langsung masuk dan mulai menawarkan saran. Biarkan setiap siswa bekerja sendiri terlebih dahulu. Ketika mereka mulai berjuang, pertama-tama mulailah dengan mengajukan pertanyaan tentang apa yang telah mereka lakukan dan apa yang menurut mereka harus mereka lakukan selanjutnya. Sebisa mungkin, ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka untuk menemukan solusi sendiri, alih-alih hanya memberi tahu mereka langkah selanjutnya.
Misalnya, jika seorang siswa mencoba membangun menara balok, akan lebih membantu jika mengatakan hal-hal seperti "Menurut kamu, bagaimana cara membuat menara ini lebih kuat?" atau "Menurut kamu mengapa menara itu jatuh?"
setelah kita membuat siswa memikirkan masalahnya, maka kita dapat mulai menawarkan saran konkret tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, tetapi pastikan untuk terus mengajukan pertanyaan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa.
4. Mintalah Siswa Berpikir Kritis
Meminta siswa mendiskusikan proses berpikir mereka sebagai salah satu cara terbaik untuk mengetahui di mana keterampilan mereka saat ini dan dengan demikian menentukan ZPD mereka serta memastikan mereka belajar secara aktif. Saat seorang siswa sedang mengerjakan sebuah proyek, minta dia berbicara tentang mengapa dia membuat keputusan tertentu, apa yang menurutnya harus dia lakukan selanjutnya, dan apa yang dia tidak yakin. Saat kita memberikan saran, pastikan kita juga menjelaskan proses berpikir kita sendiri sehingga siswa dapat memahami mengapa kita membuat keputusan yang kita lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H