Mohon tunggu...
Mharna Abdullah
Mharna Abdullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan swasta di PT.IMIP MOROWALI SULAWESI TENGAH

Tidak ada kata terlambat saat kita ingin memulai hal-hal yang baru yang bernilai positif untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Goresan Pena

12 November 2024   04:22 Diperbarui: 12 November 2024   04:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinduku tak bertepi

Hati ini begitu merindukanmu

Rindu dimana akan kehadiranmu

Rindu akan sosokmu.


Andai saja aku dapat berlari

Kan ku bawah rasa rindu ini

Andai saja dapat kutunjukkan

Kan ku perlihatkan rasa rindu ini.


Kasih..

Begitu kau menyiksaku

Terbelenggu dengan rasa ini

Terpenjara dengan kesakitan ini.


Rinduku tak dapat lagi kuucapkan

Kocoba menggoreskan penahku

Ku ukir kata demi kata

Sehingga tercipta puisi indah

Akan kucurahhka. Semua kerinduanku

Kedalam puisiku.


Kau satu-satunya inspirasiku

Kehilanganmu membuatku kehilangan arah

Namun rinduku akan kuukir 

Disetiap sajak kata indah.

Cinta dan rinduku untukmu

Akan kau dapatkan disetiap goresan penahku.

Bukti bahwa kaulah sebagian hidupku

Yang kini hilang

Yang kini pergi meninggalkanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun