Banjir kembali melanda Desa Kedungbanteng dan Banjarasri di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis (17/12/2020). Luapan air yang berasal dari sungai di area desa tersebut terjadi sudah sejak dua hari yang lalu.
Dua desa ini sudah menjadi langganan banjir. Setiap kali hujan deras mengguyur dalam waktu lama, rumah-rumah warga, sekolah dan berbagai fasilitas di sana pun langsung kebanjiran.
Bedanya, pada banjir kali ini jalan desa tidak ikut terendam. Itu karena beberapa bulan lalu jalan telah ditinggikan.
"Jalannya memang tidak terendam lagi, tapi rumah-rumah warga tetap kebanjiran," kata Pak Saikhul, salah seorang warga Banjar asri.
Dia menduga, banjir terjadi karena sungai dan gorong-gorong tidak mampu menampung air. Sehingga air meluap menggenangi kampung.
"Sekarang jalannya sudah tinggi. Tapi gorong-gorongnya, sepertinya kapasitasnya kurang. Sungai juga tidak cukup menampung air," ujar dia.
Dan sebagai solusi sejumlah warga sekitar menggunakan solusi dengan cara meninggikan lantai rumah. Agar lantai di dalam rumah lebih tinggi dibandingkan dengan lantai di teras. Begitu juga dengan di sekitar rumah dilakukan pengurugan tanah agar memilikit level ketinggian rumah menjadi lebih tinggi beberapa cm dari level jalan.
Pak Saikhul dan sejumlah warga berharap, pemerintah secepatnya mengambil tindakan. Supaya banjir tidak berlarut-larut seperti sebelumnya. Air bertahan di sana sampai beberapa bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H