Mohon tunggu...
M Haris Sukamto
M Haris Sukamto Mohon Tunggu... Freelancer - Sahabat berkemajuan

Menulis untuk berbagi pengetahuan dan informasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mencari Varietas Jagung sesuai Keinginan Petani

29 Juni 2020   03:21 Diperbarui: 13 Juli 2020   04:37 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samirin diantara jagung BISI 321 andalannya (dokpri)


Guna menunjukkan komitmennya dalam memberikan sumbangsih bagi ketahanan pangan nasional, BISI merilis varietas baru jagung hibrida yang merupakan hasil penemuan terkini karya anak bangsa. Varietas baru tersebut diberikan nama BISI 321 " Simetal" kini sedang menjalani test market, yang dimaksudkan untuk menjajagi varietas ini diterima atau tidak oleh petani jagung.

Salah satu demplot yang telah dilakukan adalah lahan milik Jainudin yang merupakan petani jagung andalan di ds Suluh Suban Kec.Seputih Agung Kab. Lampung Tengah yang tanam pada 23 Nopember 2019. 

Dimana pada saat tanam itu mengalami kekurangan air karena belum ada hujan hingga hampir 20 hari. 

Petani suka tongkol jagung yang besar dan panjang , varietas BISI 321 salah satunya (dokpri)
Petani suka tongkol jagung yang besar dan panjang , varietas BISI 321 salah satunya (dokpri)

Namun dengan upaya optimal dan dibantu dengan penyiraman yang minim, BISI 321 masih mampu tumbuh dengan baik.Fase pertama dengan prahara kekeringan telah lolos, yang dibuktikan dengan masih tumbuh optimalnya tanaman. 

Kemudian kritis ditahap keduanya, yakni muncul serangan ulat grayak atau yang banyak disebut juga dengan Spodoptera frugiperda. Dalam masa serangan ulat grayak ini, beberapa kali dilakukan penyemprotan insektisida yakni kombinasi turex dengan crumble, tanaman BISI 321 lolos dari masa kritis kedua dengan masih tegak dan tumbuh optimalnya tanaman.

Jainudin merasa, bahwa BISI 321 Simetal ini kurang disukai oleh ulat grayak mengingat walaupun serangan dibulan-bulan itu akan ulat grayak luar biasa, namun dalam penanaman BISI 321 hanya dengan semprot biasa, dan hanya beberapa kali sudah terhindar dari ulat grayak. Sehingga Jainudin merawat BISI 321 sebenarnya sangat mudah, terbukti dengan mudahnya terbebas dari beberapa kali mengalami masa kritis dan berhasil lolos.

Setelah lolos dari dua masa kritis tersebut, kemudian di bulan Desember 2019 hingga Januari 2020 merupakan masa optimalnya BISI 321. Dimana saat itu hujan sudah mulai turun, pemupukan dilakukan sehingga tanaman BISI 321 milik Jainudin tumbuh subur dengan performa yang sangat meyakinkan.

"Kalau ada orang yang melihat tanaman BISI 321 yang saya tanam ini di awal pertumbuhan, pasti kaget dan nggak percaya kok bias seperti ini di masa pembungaan dan pengisian tongkol", kata Jainudin memaparkannya dengan bangga. Mengingat sejak kekurangan air BISI 321 tumbuhnya kurang bagus, dan ini dianggap wajar karena sarana kecukupan pertumbuhannya kurang tercukupi.

Tumbuh dengan Batang Kokoh dan Daun Hijau gelap

Sebenarnya bila melihat pertumbuhannya, kalau cukup air sejak diawal pertumbuhan BISI 321 "Simetal" akan tumbuh dengan vigor yang bagus. Tanam tumbuh dengan batang yang besar dan tegap sehingga BISI 321 mestinya akan tahan terhadap terpaan angin.

Daun cukup lebar dengan warna hijau gelap, sehingga dengan performa tanaman seperti ini akan membuat siapapun yang menanamakan senang dan selalu bersemangat untuk selalu melihat tanamannya.

Ketahanan terhadap serangan bulai juga cukup bagus, hal ini terbukti dilapangan yang belum ditengarai adanya serangan bulai. Dan memang dari hasil riset yang selama ini telah dilakukan menunjukkan bahwa ketahanan bulai, BISI 321 cukup baik.

Batang BISI 321  kokoh, hijau (dokpri)
Batang BISI 321  kokoh, hijau (dokpri)

Dan ini tentunya modal yang baik bagi petani jagung agar terbebas dari masa kritis yang berupa serangan penyakit bulai.Melihat karakter BISI 321 " Simetal ini, tentu varietas baru dari Cap Kapal Terbang ini menjadi varietas yang menjawab keinginan petani pecinta BISI. Yakni varietas BISI yang bias tumbuh dengan batang yang besar, tegap, kokoh serta dengan daunnya yang lebar dan berwarna hijau gelap.

Ini penting karena akan menjadi motivasi petani penanam jagung untuk lebih bersemangat dalam merawat tanamannya bila melihat performa tanamannya yang menggembirakan.

Tongkol Besar, Panjang dan Berbobot

Tanaman BISI 321 "Simetal" yang ditanam oleh Jainudin yang merupakan tanaman Uji multi lokasi BISI 321 di Lampung Tengah telah di Panen Raya pada Sabtu, 7 Maret 2020. Dengan mengundang 100 petani, grain colektor, kelompok tani dan tokoh tani andalan dilakukan test market dan semua petani yang hadir menyatakan ketertarikannya terhadap BISI 321.

Dimana ketertarikan ini didasari pada performa BISI 321 yang tampil dengan tongkol yang besar dan panjang dengan warna merah yang mengkilap dengan sedikit pada toppingnya berwarna kekuningan. 

Melihat tongkol BISI 321 yang seperti ini, spontan petani menyatakan suka dan mau mencoba tanam di musim mendatang.
Bobot BISI 321 juga tidak perlu diragukan, hal ini ditunjukkan dengan mengambil 5 tongkol BISI 321, kemudian ditimbang menunjukkan berat spektakuler yakni 2 kg. Sehingga rata-rata berat BISI 321 per tongkolnya sebanyak 400 gram, dengan tongkol seberat ini tentunya BISI 321 termasuk jagung yang paling berbobot.

Samirin diantara jagung BISI 321 andalannya (dokpri)
Samirin diantara jagung BISI 321 andalannya (dokpri)

Setelah dilakukan pemipilan, dari 5 tongkol tersebut diperolehlah pipil kering panen sebanyak : 1.600 gram. Sehingga apabila diambil angka ini, rendemen yang dimiliki BISI 321 sebesar 80 %. Mantap tentunya, BISI 321 diyakini akan menjadi idola petani jagung dimasa mendatang.

Selain tingginya rendemen BISI 321, besarnya tongkol BISI 321 juga sangat membanggakan dan ditunggu-tunggu petani pecinta BISI, hal ini ditunjukan dengan jumlah putaran baris jagung pertongkolnya rata-rata sebanyak 20 baris. Dengan barisan jagung dalam tongkol sebanyak 20 baris ini menunjukkan BISI 321 memiliki tongkol yang besar.

Dari panen raya BISI 321 yang dilaksanakan di Suluh Suban Kec. Seputih Agung Kab. Lampung Tengah ini didapat kesimpulan bahwa BISI 321 diterima dan diminati petani jagung di Lampung Tengah.

Hasil Uji multi lokasi dan test market ini menunjukkan respon positip petani jagung di Lampung yang kemudian telah menyatakan untuk berminat dan ingin menanam BISI 321 sendiri dimusim tanam mendatang.

Penulis : M Haris Sukamto
Pemerhati pertanian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun