Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Gangguan Kepribadian Narsistik agar Pasanganmu Tidak Tersiksa

27 Agustus 2024   11:20 Diperbarui: 27 Agustus 2024   13:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pri
Dok.Pri

"Aku sering foto selfie tapi aku sehat kok."

Haha, tidak sesederhana itu. Narsis di sini karena ketika penderita NPD ini ada di sekitar orang, dia harus menjadikan orang-orang tersebut mau mendengarnya berbicara panjang lebar tetapi tidak boleh dipotong atau diganti dengan topik pembicaraan lain kalau tidak sesuai kemauannya. 

Selain itu, orang yang mengidap NPD juga tidak punya empati dengan orang sekitarnya meski itu orang terdekatnya. Jadi, bener-bener dia selalu tampil bahwa hanya dialah yang super power atas segala hal. Cuma dia yang mampu dan orang-orang tuh gak ada apa-apanya. 

Hmm, lebih kurang seperti itulah ciri-cirinya. Kalau sama pasangan tuh suka berlebihan menunjukkan rasa cintanya. Seperti gambaran di awal yang sudah saya sampaikan. Jadi mencintai berlebihan dan tidak membuat kesempatan bagi pasangannya untuk menunjukkan kelebihannya juga dalam hal apa pun. 

Ternyata itu membuat trauma, lho. Apalagi kalau sudah banyak verbal abuse yang disampaikan dan membuat pasangan menjadi tidak berdaya, takut bahkan kecewa tetapi tidak mampu menunjukkan perasaan itu sebab sudah terlalu sakit sehingga muncul anxiety. 

Cara Menghadapi Orang NPD

Ada banyak alasan orang masih kuat menjalani kehidupan bersama orang NPD. Namun, tidak sedikit juga yang akhirnya memutuskan untuk melepaskan diri dengan cerai karena merasa sudah tersiksa. Ya, kita manusia lho yang butuh dicintai dan mencintai dengan normal. Daripada kena mental, mending menjauh saja dan mencari kebahagiaan sebab kebahagiaan itu ada karena diciptakan bukan dicari. 

Kalau misalnya NPD yang dihadapi belum begitu mengganggu psikis, bisa dihadapi dengan mengacuhkannya saat dia berbicara tanpa mau memerhatikan lawan bicaranya. Bisa juga dengan ganti topik sehingga yang sedang menggebu-gebu bicara tentang dirinya dan dirinya saja, bisa terhalang. 

Mudah? Tentunya tidak. Sebab beda orang akan beda menampilkan segala jenis bentuk dan ciri NPD. Tergantung kita sebagai pasangannya apakah mampu terus bertahan atau pergi untuk mencari kebahagiaan diri karena diri kita itu berharga untuk dirusak oleh orang-orang yang mengalami gangguan mental tersebut.

Apalagi orang NPD tidak akan pernah sadar jika dirinya mengidap penyakit narsistik tersebut. Hmm, ngeri kan?!

*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun