"Konten reels viral itu yang seperti apa sih?"
Pertanyaan ini kemudian membuat saya melangkah pasti untuk mengikuti event dari INIJIE ini. Sudah lama juga saya tidak mendengar beliau membuka pelatihan offline pasca pandemi karena kesibukannya luar biasa menjadi content creator paling dicari di Surabaya.Â
Namun, kesuksesannya tidak membuat beliau sombong dan melupakan teman lama. Sudah lama tidak berjumpa ternyata masih mengenal wajah saya. Sungguh humble memang. Pantas saja rezekinya tidak main-main. Orangnya sangat baik.Â
Back to the point...Â
Saya senang karena melihat eflyer yang bolak-balik muncul di media sosial kalau INIJIE akan hadir sebagai narasumber untuk materi yang sedang hype. Saya pun juga bersemangat dan meminta ijin anak-anak supaya bisa bekerja sama sehingga ibunya bisa belajar. Alhamdulillah semesta mendukung dan hadir sebagai peserta.Â
Konten reels yang bagus itu seperti apa? Hmm, pastinya bukan sekadar isinya joget-joget tidak jelas, scene yang blur atau mungkin foto yang tidak senonoh. Jika ingin menjadi viral, pastikan juga konten kita mengandung:
- Edukasi
- Hiburan
- Trend Masa Kini (tapi bermanfaat)
Hal tersebut jika diramu dengan device yang mumpuni pasti tidak hanya akan bagus tetapi bisa melekat di hati siapa saja yang menontonnya. Kalau INIJIE sendiri tentu mengambil setiap footage menggunakan kamera pro. Bukan karena tidak percaya dengan hasil kamera ponsel, tetapi beliau ingin feed IG-nya benar-benar menghasilkan kualitas visual yang jernih. Sebab, seluruh follower-nya tahu bahwa beliau juga food fotografer, maka dipastikan semua konten menggunakan kamera.Â
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan selain device? Hmm, teknik pengambilan footage pastinya. Diupayakan semaksimal mungkin untuk mengambil scene dengan teknik yang tidak monoton. Contohnya:
- Kamera diam, tetapi objek bergerak
- Kamera ikut bergerak, tetapi objek diam
- Posisi kamera naik turun
- Posisi kamera kiri kanan
dan masih banyak lagi. INIJIE menyarankan juga kualitas suara itu sangat penting. Makanya setiap ingin membuat konten pastikan sudah menggunakan mic yang benar-benar memiliki cancellation noise dan bisa diatur tata letaknya, volume suara dan pastinya tahan lama.Â
Setelah menerangkan teori, INIJIE juga memberikan praktik langsung bagaimana mengabadikan video barista saat membuat salah satu menu cafe yang dipesan pelanggan. Huhuhu, saya sangat terpesona dengan device dan juga ketekunan beliau dalam mengambil setiap footage sambil menjelaskan detilnya pada peserta.Â
Hmm... setelah ini mau coba praktikkan... Siapa tahu ada konten reels yang bisa viral. Bisa melihatnya pertama kali dari insight dari Instagram untuk tiap reels. INIJIE berkata, upayakan jangkaun reach lebih kecil nilainya daripada plays. Sebab, makin sering diputar orang, maka itu salah satu awal mulai reels menjadi viral.Â
***Â
Well, semua kembali lagi dengan tujuan awal kita membuat konten reels. Jika ingin viral, maka pastikan sudah memenuhi berbagai syarat di atas. Insya allah semua mudah, kalau mau dan bersungguh-sungguh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H