Dari situlah turnamen demi turnamen dijadikan media belajar sekaligus bertarung oleh Luigi. Ya, saya yang kenal Luigi awalnya karena sering ikut pushbike, sekarang jadi makin kagum karena bisa beralih ke olahraga yang menurut saya lebih menantang.Â
Siapa yang tak kenal catur? Olahraga yang pemainnya memang cuma duduk-duduk saja, tetapi otaknya bekerja keras mengatur strategi, trik bahkan berusaha untuk tetap bertahan agar tidak tumbang pada setiap babak dalam turnamen.Â
Saya yang membayangkan Mbak Septi mau sabar menunggui anak menjalankan itu semua tentu tidak akan sia-sia. Buktinya, kemenangan demi kemenangan pun diraih Luigi. Meski usia sangat dini, tetapi mampu meraih peringkat yang tak hanya di tingkat Kabupaten tetapi juga Propinsi.Â
Hmm, mau tahu daftar kompetisi catur yang dimenangkan Luigi? Cobalah berselancar di blog Mbak Septi. Buka label Catur di blognya di anggraenisepti dot com. Di sana banyak cerita perjalanan Luigi yang berusaha hingga bisa muncul di podium juara.Â
Bagaimana Saat Kalah? Apakah Tantrum Seperti Anak Pada Umumnya?
Lebih kurang itu pertanyaan saya pada Mbak Septi saat ditakdirkan bertemu untuk mendengarkan kisah Luigi bersama catur. Ya, pasalnya saya juga punya anak yang sering ikut lomba mata pelajaran. Jika menang alhamdulillah, jika kalah sungguh harus mencari cara agar si anak tidak patah semangat. Sebab, kalah bukan akhir dari segalanya. Justru harus berusaha mengatasi kekurangan agar bisa tampil lebih baik.Â
"Tidak tantrum, Mbak. Tapi anaknya bakal minta pulang."Â
Hal tersebut terjadi pada Luigi. Padahal menurut Mbak Septi, 7 babak dalam turnamen itu kemenangannya adalah akumulasi semua babak. Misal kalah babak satu, maka harus semangat mengejar ketinggalan di babak kedua begitu seterusnya sampai semua babak selesai dan penentuan pemenang.Â
Saya pun jadi tahu kalau permainan catur seperti itu. Bahkan sesekali Mbak Septi mengeluarkan kata-kata yang akrab di telinga pencinta catur. Setidaknya jadi tahu beberapa meski memang untuk mengenal lebih dalam, harus berani mencoba dan senantiasa mempraktikkan.Â
Syukurlah karena Luigi sudah makin memahami dan tumbuh kembangnya tidak membuat ibunya kerepotan. Soalnya ada anak yang ketika kalah bisa jadi drama di arena lomba. Tentu itu membuat ujian tersendiri bagi orang tua.Â
Tips agar Luigi Tetap Semangat dalam Catur
Luigi punya mimpi jadi Youtuber yang bisa memainkan catur. Saya langsung senyum membaca tulisan itu. Sebab, anak saya pun demikian saat ini. Dia mau jadi youtuber untuk memperkenalkan karakter yang ada di game. Bahkan pernah saat ke mall dan melihat ada lomba cosplay karakter tersebut, bahagianya tak terkira. Bahkan minta ijin dia ingin berfoto.Â
Luigi juga pasti senang kalau diperhadapkan dengan apa saja berbau catur. Grandmaster Catur pun bisa diraihnya dengan sempurna jika memang dilatih sejak dini. Orangtuanya yang memiliki wawasan luas dan tidak membatasi anak untuk berkembang sesuai minat dan bakatnya pun menjadi modal penting bagi Luigi. Sayang jika Luigi tidak memanfaatkan anugerah tersebut.Â