Tidak hanya dalam bentuk lisan, tetapi saya buktikan ke anak-anak dan keluarga besar bahwa pilihan sebagai ibu rumah tangga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengerahkan semua kemampuan dan pengetahuan yang Allah berikan, itulah bentuk rasa syukur tertinggi bagi saya pribadi.Â
Bukan menyalahkan keadaan sehingga seolah menikah dan punya anak sebagai alasan karir terputus di tengah jalan. Padahal ada banyak yang bisa dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga meski dari rumah. Tidak meninggalkan anak-anak dari pagi sampai malam karena bekerja di kantor yang lumayan jauh dari rumah. Masih bisa menemani anak bermain, membaca buku bahkan nyaris setiap hari, bukan hanya weekend saja.Â
Kebersamaan seperti ini pun senantiasa akan menjadi memori terbaik anak-anak akan orangtuanya. Kelak ketika mereka menjadi orangtua pun akan memberikan pendidikan dan pendampingan paripurna pada anak-anaknya.Â
Sekarang, dari rumah saya masih bisa terus menulis, menerima orderan foto bahkan sesekali mempraktikkan ilmu public speaking yang sudah dipelajari. Beruntung karena circle pertemanan juga sangat memahami sehingga yang ada pastinya support yang sangat besar dari mereka.Â
Bukan materi atau benda kenang-kenangan, doa dan memberikan motivasi untuk terus melangkah adalah bentuk syukur tertinggi yang saya punya katanya. Makanya sayang jika berhenti karena sekarang anak-anak pun sudah memahami ibunya di rumah tetapi tetapi berkarya dan berusaha dari rumah.Â
Kalau ditanya lebih detil yang bisa dilakukan ibu rumah tangga di rumahnya sebagai wujud syukur paling tinggi, bisa dengan:
- Memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak, kerahkan semua pengetahuan yang kita miliki
- Menghormati pasangan dengan segala apa ada dirinya
- Menjalankan ibadah-ibadah wajib sebagai bentuk ketaatan hamba
- Menjaga kehormatan diri dengan melaksanakan kewajiban sebagai perempuan, istri dan ibu
- Memastikan rumah selalu dalam keadaan nyaman dan aman
- Mengoptimalkan skill menulis dengan nge-Blog
- Mengoptimalkan hobi motret sebagai ladang cuan dari rumah
- Keluar dari zona nyaman dengan belajar hal-hal baru yang bisa menunjang upgrade self value sebagai ibu rumah tangga, seperti belajar public speaking.Â
- Dan masih banyak lainnya
Semuanya bisa dan menjadi bentuk rasa syukur sebagai IRT yang masih bisa produktif dan bermanfaat tidak hanya untuk keluarga tetapi juga orang-orang sekitar dan lingkungan pertemanan.Â
***Â
Well, syukur tingkatan tertinggi ada pada kekuatan diri untuk merasa cukup dengan semua yang sudah diberikan Tuhan. Tidak membandingkan diri sebagai IRT dengan orang yang terlihat lebih hebat karena bekerja di luar rumah. Kita tidak pernah tahu rintangan apa yang dialami setiap orang di luar sana, bukan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H