Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Wisata Alam Saat Liburan di Indonesia Saja

28 April 2023   23:03 Diperbarui: 28 April 2023   23:15 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beruntung sekali bisa jalan-jalan ke area gunung meski tak direncanakan. Awalnya karena ikut adik mudik ke rumah mertuanya di daerah Cakke, Enrekang, Sulawesi Selatan. 

Berbekal keyakinan bahwa bisa menempuh perjalanan jauh menggunakan kendaraan roda empat, saya dan suami mengajak anak-anak yang usianya masih kids, toddler dan baby agar bisa menikmati perjalanan. Alhamdulillah anak-anak sangat menikmati perjalanan. Jika ada rewel sedikit, itu karena lapar dan ngantuk tetapi belum mampu menyesuaikan dengan kondisi. Namun, pelan-pelan mereka menikmati sambil sesekali bernyanyi dan sholawatan di mobil. 

Perjalanan panjang menjadi momen saya untuk memperkenalkan bahwa di Sulawesi Selatan mayoritas memiliki keunikan tersendiri yang jarang ditemui di Jawa Timur. Anak sulung saya pun merasa tetap sambil belajar karena wawasannya bertambah ketika dia bertanya berbagai hal selama perjalanan. 

Gunung Nona

Dok.Pri 2023
Dok.Pri 2023

Jalan-jalan ke Gunung Nona memang wishlist yang sudah lama saya inginkan. Hanya saja posisi di Surabaya membuat saya harus bersabar. Alhamdulillah punya adik ipar yang berasal dari Kabupaten Enrekang, sebuah kabupaten yang masih di Sulawesi Selatan juga tetapi memiliki jarak tempuh sekitar 4-5 jam dari Kabupaten Maros, kampung halaman saya. 

Mudik dan Libur Lebaran ternyata banyak yang menjadikan Gunung Nona sebagai spot wisata alam. Untuk itu, memang sebaiknya merencanakan liburan tidak bersamaan dengan orang-orang yang akan menyerbu gunung tersebut sebagai spot mengabadikan momen. 

Jalanan macet, banyak orang membuat kepala sakit karena tidak ada spot yang bagus karena dipenuhi banyak orang. Setidaknya berangkat dengan prediksi arus balik mulai berkurang. Soalnya, Gunung Nona ini menjadi salah satu jalan poros untuk menempuh kabupaten lainnya.  

Dok.Pri 2023
Dok.Pri 2023

Beruntung karena berada di Enrekang tidak hanya sehari sehingga bisa menikmati view Gunung Nona di tempat yang lebih indah. Spot yang tadinya dipenuhi orang untuk berfoto sudah kosong. Meski ada yang mampir berfoto, tidak menghalangi saya yang juga ingin mengabadikan Gunung Nona dengan khusyu' dan hasil tanpa bocor (baca: ada pengganggu yang terekam kamera). 

Dalam perjalanan menuju Gunung Nona pun saya mendapatkan informasi dari adik ipar mengenai kisahnya sehingga disebut dengan Gunung Nona. Ah, rasanya jalan-jalan dan wawasan bertambah jadi healing yang tak terlupakan. Tidak perlu jauh-jauh keluar negeri karena Di Indonesia Aja sudah ada. Pulang dari healing ke gunung bisa bawa pulang stok foto yang banyak, haha.

Ke'te Kesu' Toraja

"Kak, siap-siap ya besok pagi kita ke Toraja?"

"Eh, serius? Aman bawa anak-anak? Di sana banyak makam."

"Ya, memang Toraja terkenal dengan wisata makam, Kak. Ayolah, mumpung bisa mudik dan liburan lebih lama."

Saya dan suami pun manut karena status sebagai penumpang alias ikut apa saja keputusan adik. Setelah sekian lama wishlist ke Toraja, baru kesampaian setelah punya tiga anak. Maka nikmat Tuhan kamu manalagi yang kamu dustakan?

Dok.Pri 2023
Dok.Pri 2023

Mengapa Toraja? 

Jawabannya karena Enrekang berbatasan dengan Toraja. Hanya menempuh waktu sekitar 2 jam saja, sudah bisa eksplor daerah Toraja, khususnya wilayah Makale dan Rante Pao. Saya yang mendengar kedua nama ini hanya di buku sejarah, libur lebaran menjadi hal paling menyenangkan karena bisa melihatnya langsung. 

Bangga Berwisata di Indonesia khususnya Tana Toraja karena di sini spot wisata sangat banyak. Bahkan turis asing pun menjadikan Tana Toraja sebagai spot wisata utama dan penting jika berkunjung ke Sulawesi Selatan. Di antara semua wisata yang disuguhkan oleh Tana Toraja, kami menyempatkan ke dua spot yaitu:

  • Ke'te Kesu'
  • Buntu Burake (ada patung Yesus)

Alasan memilih dua spot ini adalah lebih dekat dijangkau, selain itu menghindari makam langsung karena saya membawa bayi usia 9 bulan. Dikhawatirkan sawanen atau kacoe'coereng (dalam bahasa Bugis diganggu makhluk halus), biasanya akan berakibat anak menjadi rewel tidak seperti biasanya. 

Back to Ke'te Kesu'

Di spot ini adalah wisata rumah Tongkonan dengan berbagai tipe. Ketika ada kepala kerbau yang terpasang menandakan status sosial orang tersebut. Semakin banyak maka semakin tinggi derajatnya. Sayangnya saat ke sana sedang ramai-ramainya karena kebetulan ada upacara juga. Namun, saya memilih tidak masuk ke bagian upacara karena membawa bayi. Lebih aman di bagian lumbung saja sambil foto-foto. 

Dok.Pri 2023
Dok.Pri 2023

Akses ke area ini bisa ditempuh dengan mobil. So far, adik saya bisa menyetir dengan baik sehingga kami semua nyaman berada di mobil sampai tiba di lokasi. Meski beberapa kali mampir di minimarket untuk membeli camilan karena kami harus tetap waspada dengan makanan di sana. Namun, yang memiliki kepercayaan berbeda tentunya tidak mengapa karena memang semua kembali lagi pada yang namanya kebiasaan masing-masing. 

Pastinya Ke'te Kesu ini adalah satu dari sekian banyak warisan budaya Tana Toraja yang selalu dijaga dan dilestarikan oleh warga sekitar. Semua bekerja sama untuk memuliakan keluarga yang mati dengan upacara adat. Ketika sudah maka lepaslah salah satu kewajiban penting dari keluarga yang ditinggalkan.

*** 

Well, suatu saat bisa lebih lama berada di gunung untuk menikmati suasana hijau yang jarang sekali ada di kota. Meski sekarang suhu di gunung tidak terlalu dingin lagi karena perubahan iklim tetapi saya Bangga Berwisata di Indonesia bersama keluarga kecil. Setidaknya anak-anak tahu kalau ada lokasi yang indah untuk dilukiskan dan diceritakan setelah pulang kembali ke kota.

Nah, kalau kalian sudah jelajah apa saja nih? Share yuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun