Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips agar Obrolan saat Lebaran Tidak Menyakiti Hati

29 April 2022   22:19 Diperbarui: 29 April 2022   22:30 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran tinggal menghitung hari. Ada yang sudah di lokasi mudik, ada juga yang masih di perjalanan. Bertemu keluarga besar menjadi sesuatu yang diidamkan. Apalagi pandemi yang mengakibatkan dua tahun tidak bisa mudik Lebaran. 

Namun, fenomena yang terjadi ketika berkumpul keluarga besar adalah pertanyaan atau pernyataan yang keluar dari lisan-lisan kita tanpa sengaja itu hanya sekadar basa-basi tapi menyakiti. 

Obrolan "garing" seringkali mewarnai dan tak jarang menjadikan rasa tidak nyaman berkumpul dan cepat-cepat ingin pulang saja rasanya. 

Nah, agar tidak terjadi obrolan yang demikian maka mungkin sebaiknya mengikuti tips berikut: 

1. Tanyakan Kabar, Jangan Lebih

Menanyakan kabar memang kalimat yang paling sering keluar saat bertemu dengan keluarga besar. Apalagi jika datang dari tempat yang jauh, tentu ini hal yang biasa saja.

Namun, jangan ditambah kalimat lain yang sensitif. Tunggu saja apa balasan dari orang tersebut ketika menanyakan kabar supaya mencegah dari obrolan sia-sia.

2. Jangan Mengomentari Fisik

Biasanya tanpa sadar kita ucapkan:

"Hei, kurusan ya kamu sekarang!" atau mungkin kalimat ini: 

"Gemukan nih. Sejahtera banget ya hidupnya. Resepnya dong!" 

Tidak perlu ada kalimat menyerempet dengan fisik seseorang. Jika nanti dalam obrolan ada yang memulai, tidak perlu kemudian ikut agar disangka ramah atau nyambung dengan obrolan. Alihkan saja atau diam dan mendengarkan saja. 

3. Jangan Tanyakan Status Pribadi

Misalnya soal status pernikahan, pekerjaan dan keturunan. Ketiga ini biarkan saja kelaur dengan sendirinya dari mulut mereka. Jangan kita yang memulai. 

Jika kemudian kita yang mendapatkan pertanyaan tersebut, coba ditimbang akan menjawab seperti apa. Hentikan membalas dengan kalimat yang menekan atau serupa dengan itu. Apa bedanya kita dengan mereka jika demikian, bukan? 

4. Senyum Saja Jika Enggan Menjawab

Jika ada pertanyaan dan pernyataan yang membuat telinga panas atau gregetan, senyum saja. Diam jika memang dirasa tak perlu menjawab karena akan makin memperkeruh suasana. 

5. Ucapkan Kalimat Doa

Senantiasa selipkan doa ketika ada yang menanyakan tentang diri kita saat silaturahim Lebaran. 

Contohnya: "MaasyaaAllah, doakan saya ya agar segera dimudahkan jodohnya." atau "Mohon doanya agar saya diterima di perusahan XYZ ya." 

Dan kalimat-kalimat doa lainnya yang mengajak keluarga besar kita ikut mendoakan juga. Jika masih saja ada yang nyeletuk tidak enak, abaikan dan balik ke poin nomor 4 saja

6. Mengajak untuk Menyantap Makanan dan Minuman yang Ada

Ini juga jadi salah satu tips mengawali obrolan agar tidak terkesan kaku. 

7. Tawarkan Manfaat atau Peluang yang Kita Punya

Biasanya ada yang cerita kalau sulit dapat pekerjaan. Jika di tempat kerja kita ada peluang untuk kualifikasi yang sesuai, tawarkan saja agar obrolan lebih padat dan tak sekadar basa-basi. Yaa siapa tahu bisa dapat mitra karena prospek, bukan?

*** 

Well, silaturahim itu tujuannya menyambung persaudaraan dan memperpanjang usia antar keluarga yang jarang ketemu dengan adanya hari raya. Bahagia pastinya bertemu karena ada yang berbeda pulau bahkan satu kota tetapi masing-masing sibuk. 

Jangan nodai kebahagiaan itu hanya dengan lisan kita yang tak terkontrol hingga melukai hati, sengaja atau tidak sengaja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun