Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Perbaiki Hablum Minannaas Sebelum Terlambat

20 April 2022   23:54 Diperbarui: 21 April 2022   00:10 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika ingin hidupmu tenang dan bahagia sekaligus dicintai Allah, maka jaga hubunganmu dengan manusia."

Lebih kurang begitu nasihat almarhum bapak ke saya di saat beberapa hari sebelum beliau menjelang berpulang. Ya, beliau sampaikan dengan suara yang masih lantang dan kalimat yang jelas. 

Baginya, hubungan manusia dengan sesama manusia lainnya menjadi jalan kecintaan Allah hadir dalam kehidupan kita. Ketika Allah sudah cinta, maka tidak ada kesulitan hidup yang akan menimpa. Jika pun ada ujian, itu bentuk cintaNya karena ingin melihat seberapa besar tingkat kepercayaan kita padaNya untuk menolong di saat apa pun.

Tips Menjaga Hablum Minannaas

Pasti banyak yang bertanya tips agar hubungan kita dengan manusia tetap baik-baik saja. Pasalnya, menjaga hubungan baik setiap saat itu butuh banyak perjuangan yang tidak ringan. Banyak pertemanan rusak hanya karena salah lisan dalam mengeluarkan kata atau mungkin ada sikap yang tidak berkenan dan membuat rasa tidak nyaman. 

Makanya penting untuk memperhatikan agar tidak banyak masalah dalam hubungan antar sesama manusia. Caranya:

1. Jaga Sikap Di Mana Pun Berada 

Memang tidak mudah apalagi jika kita merasa sudah akrab dengan orang tersebut. Namun, kita juga perlu paham bahwa seakrabnya orang tentu punya perasaan dan privasi. Perhatikan sikap dan reaksi orang yang berinteraksi. Senang atau tidak dengan sikap kita. Biasanya akan terlihat berbeda jika sikap kita sudah keterlaluan.

Jika sudah demikian, cepat minta maaf dan mengubah sikap secara langsung agar tidak berlarut-larut. 

2. Jaga Lisan 

Lidah memang tidak bertulang tetapi yang dikeluarkannya bisa sangat tajam seperti pedang. Makanya harus berhati-hati. Manusia yang sudah terluka akibat lisan kita biasanya akan tersimpan lama bahkan tidak terlupakan. Jadi betul-betul jaga apa pun kata yang akan keluar dari mulut kita. 

Ingat! Apa pun yang dikatakan semuanya akan dihisab kemudian. Jadi hati-hati apalagi jika kata-kata sangat sensitif dan membahas masalah pribadi yang boleh jadi kita pun tak tahu kebenarannya 100%.

3. Saling Memberi Hadiah

Ini salah satu cara untuk memeprtahankan hubungan antar sesama manusia. Saling merasa diperhatikan dengan memberikan hadiah itu bisa dilakukan sebagai bentuk menjaga hablum minannaas kita. 

Tidak harus yang mahal, sederhana saja. Misal hadiah makanan dan minuman. Bahkan saling mengirim ucapan dan bertukar kabar saja via ponsel itu kuga sudah bentuk "hadiah perhatian" yang tidak semua orang enteng melakukannya. 

4. Mendoakan dalam Do'a 

Tanpa diketahui oleh yang bersangkutan, doa adalah hal terindah yang paling mudah dilakukan, bukan? Jika pun ingin menyampaikannya sebagai bentuk informasi boleh juga tetapi bagi saya dari doa itu harapan untuk tidak ada konflik antar hubungan dengan sesama manusia, di mana pun, kapan pun dan dengan siapa pun. 

5. Minta Bantuan Allah agar Dikuatkan Interaksi Tanpa Konflik

Memang terlihat klise layaknya sinetron, tetapi bagi saya, tanpa adanya kehendak Allah semua tidak akan berjalan dengan baik. 

Untuk itu minta pada Allah agar diberikan:

  • Hati sabar seluas samudera
  • Pengendalian diri yang baik sehingga tidak melampiaskan emosi dengan cara yang lout of control. 
  • Hati yang mudah memaafkan tanpa syarat meski tahu sakitnya seolah tidak bisa dimaafkan. Karena memaafkan sejatinya adalah kebaikan untuk diri sendiri

Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan sebagai bentuk menjaga hubungan antar sesama tetap baik adanya. 

Ibarat melewati rintangan, kerikil kecil dan besar akan selalu kita temui. Namun, bukan kapasitas kita untuk memastikan kerikil tersebut tak akan mengganggu perjalanan kita. Bahkan sekali pun kita sendiri yang memancing kerikil itu "berulah" hingga akhirnya mengganggu, tetap saja kita harus berusaha mengembalikannya seperti semula.

*** 

Well, Ramadan kali ini sudah waktunya untuk menelisik kembali kepada siapa saja diri ini berbuat keliru atau memendam dendam terhadap sesama yang seharusnya tidak perlu ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun