Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ekspresi dan Kondisi Ikut Tantangan Samber THR 2021

8 Mei 2021   20:21 Diperbarui: 8 Mei 2021   20:29 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan kali pertama ikut Samber THR Kompasiana. Bukan kali pertama juga merasakan suka duka mengikuti tantangan yang mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif ini. 

Tahun ini sepertinya jauh lebih dahsyat tantangannya. Bukan dari tema saja, tetapi kondisi saya yang posisinya sudah punya anak dua dan sekarang yang kedua masih berusia 19 bulan. Menulis sambil menemaninya beraktivitas ternyata tidak mudah, makanya beberapa hari belakangan menulisnya di malam hari. 

Lalu, apa yang saya rasakan selama mengikuti tantangan Samber THR Kompasiana ini? Hmm, saya coba gambarkan lewat ekspresi dan kondisi sebagai berikut:

1. Bahagia

Dokpri
Dokpri

Ya, siapa yang tak bahagia jika artikel tayang dan ada Kompasianer berbaik hati memberikan nilai. Sekadar membuka halaman postingan saya saja sudah bahagia apalagi jika memberikan jejak berupa nilai atau komentar. Jadi semangat menulis pastinya. 

Kalau tidak ada yang mengunjungi bagaimana? Tetap sabar! Suatu saat tulisan akan dilirik ketika memang isinya dicari dan bermanfaat bagi orang lain. 

2. Kaget dan Bingung 

Dokpri
Dokpri

Nah, ceritanya tuh  saat postingan tema "Perempuan Tangguh di Bulan Ramadan." Artikel sudah saya tulis sebanyak 250 kata sesuai panduan. Hanya saja saya lupa memasukkan foto suasana Hotel yang sedang menjadi sponsor tema tersebut. Akhirnya saya ulangi yang sebelumnya sudah terklik "tayang". Lalu, saya hapus karena salah. Nah, pas saya posting ulang ternyata dihapus sama sistem. 

Alasannya adalah artikelnya dianggap copy paste meskipun itu foto saya sendiri. Dan beberapa paragraf ada yang masih sama posisinya dan sebagian saja saya hilangkan agar tidak lewat 250 kata. 

Untuuung saja, saya tidak mengerjakan itu di malam hari dan mepet dateline. Bagaimana kalau akhirnya demikian? Pastinya saya akan tereliminasi secara langsung karena tidak on time. Apalagi jarak jeda 1 postingan ke postingan lain adalah 1 jam. 

Huhu... nyaris saja! 

3. Heboh

Ini bisa terjadi kalau artikelnya tetap dijadikan Pilihan oleh Admin Kompasiana. Ya, ini motivasi juga meskipun belum didaulat sebagai Artikel Utama, setidaknya tidak pernah berhenti berusaha. 

Dokpri
Dokpri

4. Menahan Kantuk, Tidak Boleh Tidur Sebelum Tayang

Kadang tuh ya kantuk yang amat sangat menyerang. Sampai-sampai harus bolak-balik wudhu supaya bisa tetap fresh. Bahkan suami saya info jangan biarkan saya tertidur sebelum memastikan postingan sudah selesai.

Dokpri
Dokpri

Kantuk aja ditahan, apalagi rasa rindu, ye kan? Haha... 

Ya, setidaknya saya belajar bahwa seharusnya menulis tidak mepet jam akhir, tetapi harus berdamai dengan kondisi bahwa ada anak balita yang butuh perhatian juga sehingga saya menunggunya tidur kemudian bisa menulis dengan tenang. 

5. Berdo'a 

Dokpri
Dokpri

Ekspresi saya ketika sudah posting Mystery Topic dan Mystery Challenge bisa tergambarkan di atas. Meskipun ada saja yang selalu bilang, kalau ikut jangan terlalu berharap besar. Kalau tidak sesuai kenyataan bisa sakit hati. 

Hmm, sayangnya saya sudah terbiasa demikian. Satu yang pasti bagi saya adalah sudah berani untuk memulai, konsisten dan mengakhirinya dengan baik. Persoalan jika memang tidak menang yaa balik sama Gusti Allah yang Maha Mengatur Rezeki. 

Bukankah harapan termasuk doa dan doa menjadi sikap akhir setelah ikhtiyar? 

*** 

Dokpri
Dokpri

Salam Semangat Selalu... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun