Untuuung saja, saya tidak mengerjakan itu di malam hari dan mepet dateline. Bagaimana kalau akhirnya demikian? Pastinya saya akan tereliminasi secara langsung karena tidak on time. Apalagi jarak jeda 1 postingan ke postingan lain adalah 1 jam.Â
Huhu... nyaris saja!Â
3. Heboh
Ini bisa terjadi kalau artikelnya tetap dijadikan Pilihan oleh Admin Kompasiana. Ya, ini motivasi juga meskipun belum didaulat sebagai Artikel Utama, setidaknya tidak pernah berhenti berusaha.Â
Pengalaman yang tidak kalah serunya kalau artikel #SamberTHRKompasiana yang ditulis masuk ke Kategori Pilihan. Ya, meskipun belum masuk sebagai Artikel Utama, setidaknya ini menjadi motivasi agar terus menulis di @kompasiana biar nggak berdebu akunnya, hehe. pic.twitter.com/b1pRxreJYQ--- Ibu Bahagia Dunia Akhirat (@amma_chemist) May 8, 2021
4. Menahan Kantuk, Tidak Boleh Tidur Sebelum Tayang
Kadang tuh ya kantuk yang amat sangat menyerang. Sampai-sampai harus bolak-balik wudhu supaya bisa tetap fresh. Bahkan suami saya info jangan biarkan saya tertidur sebelum memastikan postingan sudah selesai.
Apakah menulis artikel di @kompasiana dalam rangka #SamberTHRKompasiana ini selalu lancar dan ide berdatangan? Oh, pastinya penuh perjuangan. Salah satunya menahan kantuk karena belakangan lebih bisa nulis malam hari jelang DL. Kantuk terus dilawan. Pokoknya artikel harus TAYANG! pic.twitter.com/GMPBlUxLkO--- Ibu Bahagia Dunia Akhirat (@amma_chemist) May 8, 2021
Kantuk aja ditahan, apalagi rasa rindu, ye kan? Haha...Â
Ya, setidaknya saya belajar bahwa seharusnya menulis tidak mepet jam akhir, tetapi harus berdamai dengan kondisi bahwa ada anak balita yang butuh perhatian juga sehingga saya menunggunya tidur kemudian bisa menulis dengan tenang.Â
5. Berdo'aÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!