Bukan kali pertama ikut Samber THR Kompasiana. Bukan kali pertama juga merasakan suka duka mengikuti tantangan yang mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif ini.Â
Tahun ini sepertinya jauh lebih dahsyat tantangannya. Bukan dari tema saja, tetapi kondisi saya yang posisinya sudah punya anak dua dan sekarang yang kedua masih berusia 19 bulan. Menulis sambil menemaninya beraktivitas ternyata tidak mudah, makanya beberapa hari belakangan menulisnya di malam hari.Â
Lalu, apa yang saya rasakan selama mengikuti tantangan Samber THR Kompasiana ini? Hmm, saya coba gambarkan lewat ekspresi dan kondisi sebagai berikut:
1. Bahagia
Nulis di @kompasiana apalagi mengikuti tantangan #SamberTHRKompasiana ini, saya BAHAGIA kalau artikel sudah tayang dan ada saja kompasianer yang senang memberikan respon artikel seperti Nilai Insipratif, Bermanfaat atau Unik. Jadi motivasi untuk nulis lagi keesokan harinya. pic.twitter.com/VlD46UZjlg--- Ibu Bahagia Dunia Akhirat (@amma_chemist) May 8, 2021
Ya, siapa yang tak bahagia jika artikel tayang dan ada Kompasianer berbaik hati memberikan nilai. Sekadar membuka halaman postingan saya saja sudah bahagia apalagi jika memberikan jejak berupa nilai atau komentar. Jadi semangat menulis pastinya.Â
Kalau tidak ada yang mengunjungi bagaimana? Tetap sabar! Suatu saat tulisan akan dilirik ketika memang isinya dicari dan bermanfaat bagi orang lain.Â
2. Kaget dan BingungÂ
Saya pernah kaget dan bingung ketika klik "Tayangkan" dan artikel tidak tayang juga. Ternyata dihapus sama sistem @kompasiana dong.
Alasannya: "Artikel mengandung beberapa paragraf yang sama dengan artikel sebelumnya (detilnya baca tulisan saya aja ya)" #SamberTHRKompasiana pic.twitter.com/qLVSfZwycO--- Ibu Bahagia Dunia Akhirat (@amma_chemist) May 8, 2021
Nah, ceritanya tuh  saat postingan tema "Perempuan Tangguh di Bulan Ramadan." Artikel sudah saya tulis sebanyak 250 kata sesuai panduan. Hanya saja saya lupa memasukkan foto suasana Hotel yang sedang menjadi sponsor tema tersebut. Akhirnya saya ulangi yang sebelumnya sudah terklik "tayang". Lalu, saya hapus karena salah. Nah, pas saya posting ulang ternyata dihapus sama sistem.Â
Alasannya adalah artikelnya dianggap copy paste meskipun itu foto saya sendiri. Dan beberapa paragraf ada yang masih sama posisinya dan sebagian saja saya hilangkan agar tidak lewat 250 kata.Â