Jika ingin menjaga lambung aman-aman saja selama puasa, menghindari makanan pedas itu lebih baik. Bagi yang pecinta pedas, bisa dong latihan hanya sebulan lo. 11 bulan bisa dikonsumsi lagi. Hal ini juga mencegah sakit perut dan ketika sakit, ibadah jadi terganggu dong.
3. Tidur secara Proporsional
Dalih bahwa "Tidur adalah Ibadah" di bulan Ramadan memang sering menjadi senjata ketika diajak untuk beraktivitas. Padahal tidur sebenarnya muncul agar mencegah kita untuk melakukan mudharat. Misalnya, daripada berghibah lebih baik tidur saja karena lebih bernilai ibadah. Namun, bukan berarti tidur dari selesai sahur sampai buka puasa, bukan?!
4. Manfaatkan Waktu Sehabis Subuh untuk Jalan Kaki
Tidur sehabis salat Subuh memang menggoda. Namun, ketika melakukannya lemas itu bisa muncul. Apalagi dalam kondisi perut yang baru saja diisi  sungguh akan membuat kondisi perut jadi semakin tidak enak. Dan ini pengalaman saya.
Lalu, apakah saya tidak tidur sehabis Subuh? Saya terkadang melakukannya jika semalaman memang tidak tidur karena ada pekerjaan mendesak dan harus selesai malam itu juga.Â
5. Berhenti Sebelum KenyangÂ
Saat berbuka puasa dan sahur, jangan sampai perut penuh sehingga kita sulit berdiri saat itu juga. Tidak ada salahnya menghentikan aktivitas mengunyah ketika tubuh sudah bisa melakukan aktivitas selanjutnya.Â
Jangan paksa makan hanya karena lapar mata apalagi dengan alasan kasihan dengan makanannya. Nah, jika demikian maka cukup sediakan yang memang sanggup dikonsumsi. Jangan berlebihan.Â
***Â
Well, seperti itulah cara saya tetap sehat dan berat badan aman selama puasa Ramadan. Karena selalu mengedepankan pikiran bahwa puasa Ramadan bukan ajang balas dendam soal makan ketika waktu berbuka tiba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H