Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Sapa Digitalisasi

15 Januari 2021   22:59 Diperbarui: 15 Januari 2021   23:16 3438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini saya akan mecoba menuliskan puisi bertema "Teknologi" sebagai salah satu bagian challenge Januari 2021 di Kompasiana ini. Tema yang sudah kita pahami bahwa kehadirannya sangat menjadikan masyarakat saat ini sudah serba digital. Nyaris di semua lini kehidupan, bantuan teknologi sudah berubah menjadi kebutuhan primer. 

*** 

Sapa Digitalisasi

Oleh: Amma O'Chem

Mata tak mampu terpejam

Selalu ingin menyimak dan merekam

Sejumlah kecanggihan yang tak mengenal malam

Aku jadi semakin lupa 

Bahwa ada jari yang dulunya mahir menorehkan kata

Pada secarik kertas bahkan setebal novel dewasa

Aku bahkan sudah mulai lupa

Nasihat bapak pada lekukan tinta dari pena

Kini semua hanya tinggal soal selera

Malam tak lagi sepi

Siang apalagi

Semua berjalan seolah tak mengenal kata berhenti

Tekan

Geser 

Klik

Unduh

Unggah

Daring

Istilah yang membuat dunia disapa era digital

Hingga semua menjadi tampak fenomenal

Lalu, salah siapa? 

Siapa yang akan mengangkat tangan dan mengakuinya?

Sementara nikmatnya membantu segala rupa

Lalu, salah siapa?

Generasi semakin berpikir kritis dalam berkarya

Tak sesuai, akan hilang tanpa berita

Namun, digitalisasi tetaplah tak sempurna

Ciptaan manusia tak akan pernah sebanding denganNya

Jadikan ladang untuk meraup pahala

Bukan sebaliknya, semakin menimbun rupa dosa

Bahkan tersadar tanpa bisa mengendalikan raga

Manusia digital mungkin sebutannya

Sempurnakan agar tak jatuh pada lubang nikmat hingga terlena

Zaman akan terus berganti, digitalisasi tak akan pernah berhenti hanya karena usia

*** 

Surabaya, 15 Januari 2021

*** 

Well, itulah puisi sederhana yang saya buat bahwa betapa era digitalisasi benar-benar menjadikan manusia sudah bergeser peradabannya. Semakin canggih dan pastinya Tuhan punya maksud akan hal tersebut. Semakin tinggi ilmu pengetahuan seseorang, maka akan semakin sadar diri pula bahwa semuanya harus menjadi wasilah agar "bekal pulang" semakin banyak, bukan sebaliknya. 

Karena disibukkan dengan dunia tidak akan pernah ada habisnya. Semakin diselami akan semakin membuat haus karena perkembangan selalu ada pada diri manusia dan juga lingkungan sekitar.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun