Kali ini saya akan mecoba menuliskan puisi bertema "Teknologi" sebagai salah satu bagian challenge Januari 2021 di Kompasiana ini. Tema yang sudah kita pahami bahwa kehadirannya sangat menjadikan masyarakat saat ini sudah serba digital. Nyaris di semua lini kehidupan, bantuan teknologi sudah berubah menjadi kebutuhan primer.Â
***Â
Sapa Digitalisasi
Oleh: Amma O'Chem
Mata tak mampu terpejam
Selalu ingin menyimak dan merekam
Sejumlah kecanggihan yang tak mengenal malam
Aku jadi semakin lupaÂ
Bahwa ada jari yang dulunya mahir menorehkan kata
Pada secarik kertas bahkan setebal novel dewasa
Aku bahkan sudah mulai lupa
Nasihat bapak pada lekukan tinta dari pena
Kini semua hanya tinggal soal selera
Malam tak lagi sepi
Siang apalagi
Semua berjalan seolah tak mengenal kata berhenti
Tekan
GeserÂ
Klik
Unduh
Unggah
Daring
Istilah yang membuat dunia disapa era digital
Hingga semua menjadi tampak fenomenal
Lalu, salah siapa?Â
Siapa yang akan mengangkat tangan dan mengakuinya?
Sementara nikmatnya membantu segala rupa
Lalu, salah siapa?
Generasi semakin berpikir kritis dalam berkarya
Tak sesuai, akan hilang tanpa berita
Namun, digitalisasi tetaplah tak sempurna
Ciptaan manusia tak akan pernah sebanding denganNya
Jadikan ladang untuk meraup pahala
Bukan sebaliknya, semakin menimbun rupa dosa
Bahkan tersadar tanpa bisa mengendalikan raga
Manusia digital mungkin sebutannya
Sempurnakan agar tak jatuh pada lubang nikmat hingga terlena
Zaman akan terus berganti, digitalisasi tak akan pernah berhenti hanya karena usia
***Â
Surabaya, 15 Januari 2021
***Â
Well, itulah puisi sederhana yang saya buat bahwa betapa era digitalisasi benar-benar menjadikan manusia sudah bergeser peradabannya. Semakin canggih dan pastinya Tuhan punya maksud akan hal tersebut. Semakin tinggi ilmu pengetahuan seseorang, maka akan semakin sadar diri pula bahwa semuanya harus menjadi wasilah agar "bekal pulang" semakin banyak, bukan sebaliknya.Â
Karena disibukkan dengan dunia tidak akan pernah ada habisnya. Semakin diselami akan semakin membuat haus karena perkembangan selalu ada pada diri manusia dan juga lingkungan sekitar. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H