Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banjir 2021, Semoga Kita Tak Bertemu

12 Januari 2021   23:04 Diperbarui: 12 Januari 2021   23:07 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang mau bertemu banjir? Kalau saya tidak mau pake banget. 

Alasannya ya pasti sama bagi semua orang dan berdoa semoga tak ada banjir 2021 yang memilukan. 

Saya masih ingat betul setahun lalu, awal 2020 banjir menghadang Jakarta, dan korbannya banyak teman-teman saya. Maka sejak saat memasuki awal tahun 2021 ini, harapannya banjir 2021 tak benar-benar terjadi. 

Bahaya jika banjir datang sungguh sangat banyak. Kematian, hilang tempat tinggal bahkan menjadi rentan dengan penyakit ketika rumah kebagian air masuk, sungguh tidak bisa dielakkan. Di tengah kota saja bisa terjadi, apalagi yang berada di pinggiran kota, khususnya yang dekat dengan sungai dan saluran air lainnya. 

Lantas, apa yang saya lakukan agar banjir 2021 tak datang? 

Langkah Nyata Mencegah Banjir

1. Buang Sampah pada Tempatnya

Khususnya yang sering mengabaikan dengan pembuangan sampah. Sebaiknya perhatikan kembali lokasi pembuangan sampah. Jangan disungai, selokan apalagi di pinggir jalan. Pasti deh semua ingat pelajaran PMP, Pendidikan Moral Pancasila. Buang sampah pada tempatnya itu termasuk dalam perilaku moral baik lo. Bahkan sudah diatur dengan Undang-Undang. 

2. Siap Siaga

Karena saya sudah memahami kalau daerah tempat tinggal saya rawan banjir, maka saya harus siap siaga dengan cara memastikan barang-barang sudah ditempatkan pada posisi yang aman. Sehingga jika air tetap masuk, setidaknya bisa meminimalisir kerusakan pada harta benda. Begitupun dalam hal memastikan anak-anak memiliki space yang layak untuk digunakan tidur. 

3. Berdoa

Setiap hujan turun, saya selalu berdoa agar hujan turun dengan kapasitasnya yang dibutuhkan oleh bumi. Berharap hujan yang turun selalu memberikan berkah dan saat turun saya bisa berdoa karena termasuk waktu mustajab. Dalam hati saya tidak akan pernah berhenti mengucapkan permohonan padaNya agar air tidak masuk ke rumah kami. 

Rumah kontrakan kami kecil, jadi kalau harus mengalami banjir, di pikiran saya cuma kesulitan membuat anak-anak tidur dengan nyaman. Makanya saya percaya dengan kekuatan doa. 

Bagaimana jika banjir datang?

Pastinya saya akan menghubungi teman dekat untuk menanyakan bisakah kami sejenak menumpang sampai air surut. Jika air yang masuk tidak terlalu mengkhawatirkan, maka kami akan berupaya ijin ke ibu kontrakan untuk sejenak rehat di garasi motornya. Lumayan tempatnya masih bisa untuk menggelar kasur agar anak-anak bisa tidur. 

*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun