Siapa sih yang mau bertemu banjir? Kalau saya tidak mau pake banget.Â
Alasannya ya pasti sama bagi semua orang dan berdoa semoga tak ada banjir 2021Â yang memilukan.Â
Saya masih ingat betul setahun lalu, awal 2020 banjir menghadang Jakarta, dan korbannya banyak teman-teman saya. Maka sejak saat memasuki awal tahun 2021 ini, harapannya banjir 2021 tak benar-benar terjadi.Â
Bahaya jika banjir datang sungguh sangat banyak. Kematian, hilang tempat tinggal bahkan menjadi rentan dengan penyakit ketika rumah kebagian air masuk, sungguh tidak bisa dielakkan. Di tengah kota saja bisa terjadi, apalagi yang berada di pinggiran kota, khususnya yang dekat dengan sungai dan saluran air lainnya.Â
Lantas, apa yang saya lakukan agar banjir 2021 tak datang?Â
Langkah Nyata Mencegah Banjir
1. Buang Sampah pada Tempatnya
Khususnya yang sering mengabaikan dengan pembuangan sampah. Sebaiknya perhatikan kembali lokasi pembuangan sampah. Jangan disungai, selokan apalagi di pinggir jalan. Pasti deh semua ingat pelajaran PMP, Pendidikan Moral Pancasila. Buang sampah pada tempatnya itu termasuk dalam perilaku moral baik lo. Bahkan sudah diatur dengan Undang-Undang.Â
2. Siap Siaga
Karena saya sudah memahami kalau daerah tempat tinggal saya rawan banjir, maka saya harus siap siaga dengan cara memastikan barang-barang sudah ditempatkan pada posisi yang aman. Sehingga jika air tetap masuk, setidaknya bisa meminimalisir kerusakan pada harta benda. Begitupun dalam hal memastikan anak-anak memiliki space yang layak untuk digunakan tidur.Â
3. Berdoa
Setiap hujan turun, saya selalu berdoa agar hujan turun dengan kapasitasnya yang dibutuhkan oleh bumi. Berharap hujan yang turun selalu memberikan berkah dan saat turun saya bisa berdoa karena termasuk waktu mustajab. Dalam hati saya tidak akan pernah berhenti mengucapkan permohonan padaNya agar air tidak masuk ke rumah kami.Â
Rumah kontrakan kami kecil, jadi kalau harus mengalami banjir, di pikiran saya cuma kesulitan membuat anak-anak tidur dengan nyaman. Makanya saya percaya dengan kekuatan doa.Â
Bagaimana jika banjir datang?
Pastinya saya akan menghubungi teman dekat untuk menanyakan bisakah kami sejenak menumpang sampai air surut. Jika air yang masuk tidak terlalu mengkhawatirkan, maka kami akan berupaya ijin ke ibu kontrakan untuk sejenak rehat di garasi motornya. Lumayan tempatnya masih bisa untuk menggelar kasur agar anak-anak bisa tidur.Â